Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan, Khairul mengatakan pengembangan kota Tarakan ke wilayah Timur dan Utara, karena di dua wilayah tersebut masih banyak lahan kosong.
"Kalau kawasan kota dibangun lagi, bisa kumuh. Apalagi Tarakan satu wilayah ke wilayah lain tidak terlalu jauh," kata Khairul di Tarakan, Kamis.
Menurutnya membangunan kawasan di kota, untuk biaya pembebasan lahannya mahal.
Selain itu, salah satu solusi yang ditawarkan adalah pembangunan coastal road untuk jalan kepada pemerintah pusat.
"Saat ini penataan kawasan pesisir mulai ditata untuk mengatasi kekumuhan," kata Walikota.
Hal tersebut ditambah lagi dengan mulai adanya beberapa titik kemacetan di wilayah kota Tarakan. Selain itu jumlah penduduk yang terus bertambah, dimana pada tahun 1997 jumlah penduduk 113 ribu jiwa, saat ini menjadi 260 ribu jiwa.
Sebanyak 260 ribu jiwa itu adalah penduduk yang memiliki kartu identitas, sementara yang tidak memiliki kartu identitas tinggal di Tarakan juga banyak, katanya.
"Saya kira ke depan pada tahun 2030, penduduk di Tarakan bisa dua kali lipat dari sekarang," kata" Khairul.
Harapan kita bersinergi dengan
dengan pemerintah pusat untuk pembangunan di Tarakan untuk mengubah wajah kota.
Wali Kota : pengembangan kota Tarakan ke Timur dan Utara
Walikota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kamis. ANTARA/Susylo Asmalyah
