Tanjung Selor (ANTARA) - Untuk mewujudkan Kaltara Sehat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meluncurkan berbagai program bidang kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat luas. Salah satu yang dilaksanakan adalah layanan dokter terbang bagi Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Layanan dokter terbang ke DTPK telah dilaksanakan sejak 2014 hingga saat ini.
Pada 2019, sejak Januari program telah dilaksanakan. Dan hingga Oktober 2019 masyarakat di 14 lokasi DTPK telah dilayani melalui program yang diinisiasi Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie ini. Salah satu daerah yang dilayani adalah Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau. Salah satu kecamatan di wilayah perbatasan ini dikunjungi oleh tim dokter terbang yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr H Suriansyah pada 26 dan 27 Oktober 2019.
Tim yang berangkat ke Pujungan terbagi dalam 2 moda transportasi yaitu darat dan sungai. “Tim yang berangkat lewat sungai sudah berangkat lebih dulu (24/10) karena perjalanan ke Pujungan melalui sungai memakan waktu 2 hari. Tim nginap di Peso, kemudian pagi hari lanjut ke Pujungan dengan long boat. Sedangkan tim kedua menggunakan pesawat terbang karena membawa peralatan medis yaitu USG dan EKG portable untuk mendukung pelayanan kepada masyatakat,” ungkap H Suriansyah.
Dijelaskan Sekprov, tim yang dipimpinnya membawa 2 orang dokter spesialis yaitu dokter spesialis penyakit dalam, dr Agung Dwipa dan spesialis kandungan, dr Kurniawan Andi. “Ini kunjungan kedua ke Pujungan, setelah tahun lalu tim dokter terbang melayani di sana. Hanya saja, tahun ini pelayanan dilengkapi dengan peralatan medis yang lebih canggih sehingga hasilnya lebih optimal,” tuturnya.
Masyarakat Pujungan sendiri, antusias menyambut pelayanan kesehatan tersebut. Sejak pagi hingga malam hari, masyarakat mengantre untuk mendapatkan pelayanan yang dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Pujungan tersebut. Dalam sehari semalam pelayanan diberikan, sebanyak 74 pasien terlayani, dimana pasien terbanyak adalah kaum ibu yang mendapatkan layanan USG.
Ketua Adat Desa Pujungan, Udau mengatakan, dirinya merasa senang dengan program ini. “Atas nama masyarakat Pujungan, saya selaku Ketua Adat mengucapkan terima kasih atas pelayanan ini. Terlebih, tahun lalu tidak menggunakan alat tapi tahun ini sudah membawa alat sehingga kami lebih yakin dengan hasilnya. Selama ini yang bisa mendapatkan pelayanan dengan peralatan yang hebat hanya orang yang mampu saja karena transport ke kota yang mahal dan juga biaya berobat yang mahal. Tapi hari ini kami warga Pujungan dapat menikmati pemeriksaan kesehatan gratis dengan alat yang baik ini,” papar Udau.Udau berharap program ini dapat dilaksanakan secara rutin. “Kalau bisa, kami minta ditempatkan juga dokter spesialis di Puskesmas Pujungan,” tutupnya.
Baca juga: Layanan Dokter Terbang Kembali Jadi Perhatian Khusus
Berita Terkait
Lapas Tarakan Sosialisasi Layanan Pendaftaran Kunjungan Berbasis Daring
Senin, 2 September 2024 18:52
Layanan Jemput Bola di Wilayah Perbatasan Kaltara Tarik Perhatian MenPAN-RB
Minggu, 25 Agustus 2024 17:56
TPBIS Dorong Keluwesan Layanan Perpustakaan
Jumat, 14 Juni 2024 14:48
Info Haji 2024 - Kerajaan Arab Saudi sediakan layanan antar-jemput jemaah haji 24 jam
Rabu, 12 Juni 2024 21:48
KPPU kaji dugaan praktik "predatory pricing" layanan Starlink
Rabu, 12 Juni 2024 17:11
Info Haji 2024 - Wapres harap layanan "fast track" jamaah haji Indonesia diperluas
Jumat, 31 Mei 2024 14:19
AHY: Sertifikat elektronik bentuk transformasi layanan digital
Jumat, 31 Mei 2024 7:02
Menteri PANRB: GovTech bukan aplikasi, tetapi keterpaduan layanan
Senin, 27 Mei 2024 7:59