Tarakan (ANTARA) - Wali Kota TarakanKhairul mengatakan bahwa masyarakat harus diberi pemahaman tentang radikalisme ada dimana - mana, serta tidak mengenal suku dan agama.
"Namanya radikalisme dan terorisme itu sebagai upaya kekerasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan," kata Khairul usai acara sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Tarakan, Selasa.
Ditegaskanya bahwa radikalisme dan terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun.
Khairul menjelaskan bahwa saat ini acara sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan terorisme baru mengundang takmir Mesjid dan Mushola karena kapasitas ruangannya terbatas.
Selanjutnya akan mengundangan agama lainnya serta elemen masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan bahwa infiltrasi paham radikalisme sudah menyebar kemana - mana termasuk di pemerintahan, TNI dan Polri jadi ini sangat berbahaya," kata Khairul.
Menurutnya masyarakat perlu diberikan pemahaman, dengan harapan misalnya takmir Mesjid membawa penceramah memberikan ceramah yang mencerahkan masyarakat.
"Termasuk juga di lingkungan Pemkot, saya sampaikan bahwa ajaran ini bisa menyusup kemana - mana dengan menggunakan label - label agama," kata Walikota.
Selain itu diingatkan juga bahwa Islam itu Rahmatan Lil Alamin, rahmat buat seluruh alam semesta.
Baca juga: Polres Tarakan temukan potensi radikalisme di wilayahnya
Baca juga: Saring Informasi, Cegah Radikalisme dan Terorisme
Berita Terkait
BNPT: Perempuan berperan strategis cegah radikalisme
Kamis, 16 November 2023 14:57
Polda Kaltara Lakukan Pencegahan Radikalisme di Lingkungannya
Selasa, 24 Oktober 2023 17:24
Telaah - Cegah radikalisme bagi generasi muda di beranda negara
Minggu, 24 September 2023 9:18
Antusiasme pelajar cegah radikalisme melalui musik di Tarakan cukup tinggi
Kamis, 31 Agustus 2023 20:34
110 pelajar SD Tarakan ikut pencegahan radikalisme
Jumat, 4 Agustus 2023 10:25
Polri: Berantas radikalisme, kerja sama kunci keberhasilan
Rabu, 12 Juli 2023 17:58
Telaah - Radikalisme, moderasi beragama dan Pemilu damai
Jumat, 7 Juli 2023 16:45
Sebarkan moderasi beragama, 50 guru Kaltara gelar deklarasi damai
Kamis, 6 Juli 2023 13:58