Yakin Penuhi Target, Capaian PAD Sudah 94,68 Persen

id Realisasi, Pendapatan, Asli, Daerah

Yakin Penuhi Target, Capaian PAD Sudah 94,68 Persen

Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari penerimaan pajak daerah di Kalimantan Utara (Kaltara), hingga 3 Desember 2019 mencapai 94,68 persen. Atau senilai Rp 378,8 miliar dari target setelah perubahan sebesar Rp 400 miliar. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengutip laporan dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kaltara.

Dijelaskan Irianto, yang didampingi Imam Pratikno, pelaksana tugas (Plt) Kepala BP2RD, pencapaian tersebut berasal 5 jenis pajak yang dikelola BP2RD sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang realisasinya mencapai 89,09 persen; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 94,99 persen; Pajak Air Permukaan (PAP) 98,37 persen; Pajak Rokok 87,09 persen; dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 102,31 persen.

“Menilik pencapaian tersebut, maka 5 jenis pendapatan asli daerah (PAD) yang dikelola provinsi, sampai sejauh ini diharapkan dapat terus mencapai target yang diharapkan,” tutur Gubernur.

Untuk bulan ini, lanjutnya, BP2RD mengejar pencapaian target dari PKB. Untuk itu, sejumlah upaya dilakukan. “BP2RD, saya instruksikan untuk berkoordinasi dengan instansi teknis terkait guna merutinkan razia kendaraan bermotor. Juga melaksanakan sejumlah kegiatan di setiap Samsat yang ada di Kaltara. Utamanya, soal draft pajak kendaraan alat berat. Lantaran, adanya keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang menyatakan pajak alat berat tidak dapat dipungut. Namun, putusan itu baru berlaku pada Oktober 2020,” urai Irianto.

Sementara untuk tahun depan, BP2RD menargetkan peningkatan PAD. Adapun targetnya, sekitar Rp 700 miliar. Praduganya, adalah pendapatan daerah yang mengalami tren terus meningkat tiap tahun. “Tahun depan, yang dimaksimalkan capaiannya adalah retribusi daerah melalui sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemprov Kaltara. Untuk itu, BP2RD merutinkan sosialisasi ke OPD mengenai prinsip dan tarif retribusi daerah,” timpal kepala BP2RD Kaltara, Imam Pratikno.

Bukan itu saja, intensifikasi penarikan pajak pun ditingkatkan. “Nilai PAP pun sudah disetujui Gubernur Kaltara (Dr H Irianto Lambrie), sehingga PAD ditargetkan dapat meningkat,” urainya. BP2RD juga akan mengintensifkan sosialisasi mengenai peranan Samsat Online dan Samsat Keliling (Samling).Samling sendiri, hingga tahun ini sudah dioperasikan 2 unit. Masing-masing 1 unit di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Menyusul, Nunukan dan Malinau yang tinggal menunggu penyerahan secara simbolis oleh Gubernur Kaltara.

Baca juga: Realisasi Capai 87,4 Persen, Optimis PAD Bisa Lampaui Target