Disdakop Tarakan akan siapkan stok gula saat Ramadhan

Tarakan (ANTARA) - Saat ini harga gula di Tarakan kian melonjak bahkan sampai naik harganya 30 persen dari Rp13 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram

Terkait hal tersebut, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdakop) Tarakan akan melakukan penyediaan stok gula sehingga saat Ramadhan, masyarakat tidak kekurangan stok gula.

Kepala Disdakop Kota Tarakan, Untung mengatakan bahwa saat ini harga kebutuhan pokok sampai dengan 11 Maret 2020 terdapat beberapa komoditi yang dinyatakan turun harga dan ada pula yang naik.

“Untuk kebutuhannya rata-rata turun. Ada beberapa yang naik, tapi sedikit komoditi yang naik, contohnya gula pasir dari Rp13 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram,” kata Untung di Tarakan, Rabu.

Untung mengatakan bahwa pihaknya telah banyak menghubungi 4 distributor yang ada di Tarakan untuk menjaga stok gula.

Selain itu, telah membuat surat rekomendasi kepada distributor untuk mengambil pasokan gula dari Jawa, sebab selama ini distributor selalu mengambil gula dari kawasan Bandung dan Cirebon.

“Kemarin distributor minta rekomendasi sekitar 200 ton untuk persediaan Ramadhan,” kata Untung.

Kenaikan harga gula ini, dikatakan Untung tidak hanya terjadi di Tarakan namun didaerah Jawa juga. Hal tersebut dikarenakan belum masa musim giling.

Namun berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Kementerian Perdagangan, pihak pemerintah pusat berencana untuk membuka kran impor.

“Kalau pasokan gula rata-rata dari Thailand,” tuturnya.
Sebab itu, memasuki Ramadan ini, Untung berharap agar harga gula tetap stabil di harga Rp 14 ribu per kilogram. Dalam hal ini, Disdakop menginginkan agar stok gula tidak kosong. Sebab itu pihaknya menekan salah satu distributor untuk melakukan penyediaan stok gula.

“Jangan sampai stok gula tidak ada sehingga harga malah makin tinggi,” katanya.
Baca juga: Singapura akan larang iklan minuman gula
Baca juga: Polair tangkap kapal pengangkut gula pasir Malaysia