Pembangunan di bidang pendidikan di Kaltara tetap berjalan normal

id sarpras

Pembangunan di bidang pendidikan di Kaltara tetap berjalan normal

Alokasi  dana sebesar Rp102 miliar lebih untuk pembangunan dan pengembangan Sarpras sekolah di Kaltara. Dokumen Pemprov Kaltara

Tarakan (ANTARA) - Kegiatan pembangunan di bidang Pendidikan di Provinsi Kalimantan Utara tetap berjalan normal, dimana salah satunya dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah.

"Alhamdulillah, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tidak termasuk yang dihentikan oleh Pusat, tahun ini Kaltara mendapatkan alokasi sebesar Rp102 miliar lebih untuk pembangunan dan pengembangan Sarpras sekolah," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dalam siaran pers diterima di Tarakan, Jumat.

Seperti diketahui, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor S.247/MK.07/2020, proses pengadaan barang dan jasa dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2020 diminta untuk ditangguhkan atau dihentikan.

Namun dikecualikan DAK untuk bidang kesehatan dan pendidikan. Apalagi untuk rencana kegiatan melalui DAK pendidikan ini, telah selesai dilakukan kontrak Memorandum Of Understanding (MoU).

Untuk teknis pelaksanannya, nanti dilakukan dengan sistem swakelola atau tiap sekolah yang mengerjakannya. Maka kontraknya dalam bentuk MoU dan semua telah selesai, tinggal pelaksanaannya.

Pembangunan dan pengembangan sarpras tersebut, merupakan hasil usulan dari setiap sekolah yang ada di Kaltara.

"Di mana, usulan itu difasilitasi oleh Pemprov Kaltara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara melalui DAK," kata Irianto.

Nilai yang disetujui sekitar Rp102 miliar dengan inciannya, untuk jenjang SMA sebesar Rp31 miliar lebih, SMK Rp68 miliar lebih dan SLB sekira Rp2 miliar.

"Karena ini sistemnya swakelola, saya minta kepada pihak sekolah untuk bisa mengelolanya dengan sebaik-baiknya. Dari Dinas Pendidikan, dibantu dengan inspektorat saya minta untuk intens melakukan pengawasannya," kata Gubernur.
Baca juga: Corona meluas, Anies tutup lembaga kursus dan sekolah nonformal
Baca juga: 50 Bus Sekolah untuk transportasi tenaga medis Jakarta