Gedung sekolah di Tarakan disemprot disinfektan jelang pembagian rapor

id covid

Gedung sekolah di Tarakan disemprot disinfektan jelang pembagian rapor

Penyemprotan disinfektan (ilustrasi)

Tarakan (ANTARA) - Gedung sekolah untuk digunakan untuk menampung penumpang yang dikarantina dilakukan penyemprotan disinfektan agar kembali steril serta dapat digunakan untuk tempat pembagian rapor para siswa.

Wali Kota Tarakan, Khairul mengatakan bahwa pada 5 Juni 2020 ini, sekolah akan melakukan pembagian rapor bagi siswa. Hanya saja, dalam pembagian rapor nanti, SMPN 1 akan menggunakan gedung SMKN 1 Tarakan sehingga SMPN 2 dikosongkan dan dialihkan ke SMPN 1 dan SMPN 2 dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Jadi yang di SMPN 1 itu digabung dari SMPN 2. Ini direncanakan sampai pertengahan bulan Juni 2020 ini,” kata Khairul di Tarakan, Senin.

Penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan selama tiga kali dalam jangka waktu dua hari berturut-turut. Sehingga sampai tanggal 5 Juni ini, penyemprotan disinfektan diperkirakan telah dilakukan sebanyak tiga kali dan dapat difungsikan kembali bagi para siswa.

“Sebenarnya penyemprotan disinfektan itu sekali saja sudah cukup. Tapi ini untuk menghilangkan kegelisahan orang tua murid dan guru-guru, sehingga kita lakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus,” kata Khairul.

Pelaksanaan penyemprotan cairan disinfektan ini telah dilakukan sejak 31 Mei 2020 kemarin, sehingga diprediksi sebelum tanggal 5 Juni, penyemprotan disinfektan telah selesai.

Wali Kota mengimbau agar penyemprotan cairan disinfektan dapat dilakukan di ruang yang digunakan maupun ruangan yang tidak gunakan untuk menampung penumpang yang dikarantina.

“Nanti kita akan melihat psikologi orang tua. Makanya sekolah ini paling lambat difungsikan, karena masuknya pun Juli. Sebenarnya kita ada waktu sebulan untuk melihat
perkembangan dengan uji coba new normal," kata Wali Kota.
Baca juga: Ini alasan Jusuf Kalla, "new normal" diperkirakan tiga tahun
Baca juga: Siap jalani "new normal", ini yang harus ada di tas