75.000 kasus positif corona dalam satu hari di Amerika

id Corona amerika

75.000 kasus positif corona dalam satu hari di Amerika

Washington

Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) melaporkan sedikitnya 75.000 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis, rekor kenaikan harian untuk ketujuh kalinya pada bulan ini, menurut penghitungan Reuters.

Kematian akibat COVID-19 di AS juga meningkat dan baru-baru ini mencapai level tertinggi sejak awal Juni, dipimpin oleh Arizona, California, Florida dan Texas, menurut penghitungan.

Lebih dari setengah dari semua negara bagian - 30 dari 50 negara bagian - telah melaporkan rekor peningkatan satu hari dalam kasus-kasus bulan ini. Infeksi meningkat di hampir semua negara bagian, berdasarkan analisis Reuters dari kasus dua minggu terakhir yang dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya.

Jika Florida adalah sebuah negara, itu akan menempati urutan keempat di dunia untuk kasus-kasus COVID-19 paling baru dalam sehari di belakang Amerika Serikat, Brasil dan India, menurut analisis Reuters.

Orang-orang Amerika semakin terpecah pada berbagai isu seperti pembukaan kembali sekolah-sekolah dan bisnis-bisnis dan mengenakan masker di muka umum. Ada konsensus yang hampir universal di antara para pakar kesehatan bahwa memakai masker adalah salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penularan virus, yang telah menewaskan lebih dari 134.000 orang Amerika.

Penghitungan saat ini dari 75.255 kasus melampaui rekor sebelumnya ditetapkan pada hari Jumat ketika kasus naik sebesar 69.070. Pada Juni, kasus naik rata-rata 28.000 sehari. Di bulan Juli, mereka naik rata-rata 57.625 sehari.

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, telah memperingatkan bahwa kasus dapat segera mencapai 100.000 per hari jika orang Amerika tidak bersama-sama mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus.

Baca juga:Cegah kebangkitan corona, Inggris tingkatkan dana perawatan kesehatan

Baca juga:Meksiko perketat aturan corona di tempat wisata
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf