Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara mengatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan Pilkada serentak 2020, agar momen tersebut benar-benar dijadikan sebuah pesta demokrasi, bukan pesta menjelekkan.
"Dari itu, satukan persaudaraan dan ciptakan rasa senang bagi warga atas pelaksanaannya. Dan, akhirnya akan terpilih kepala daerah yang lebih baik yang membawa masyarakatnya sejahtera dan cerdas," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrue di Tarakan, Sabtu.
Ia mengajak untuk menggunakan pikiran sehat dan nurani bersih untuk istiqomah memilih pemimpin.
"Memilih pemimpin adalah bagian dari kewajiban seorang umat. Jadi, jangan golput," katanya.
Selain itu, ia mengingatkan untuk mencari kebenaran informasi yang diterima.
Datang ke TPS dengan kesadaran penuh. Tentukan pilihan yang sesuai nurani.
Pada pilkada serentak Irianto akan maju kembali sebagai Calon Gubernur Kaltara yang rencananya berpasangan dengan Irwan Sabri.
Dia mengatakan pada 25 September 2020 akan cuti karena sebagai calon petahana dan itu otomatis.
"Supaya saya bisa fokus kampanye untuk menghindari penggunaan fasilitas negara," kata Gubernur.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU Kaltara retrut relawan demokrasi
Baca juga: Jika tak mundur, PNS peserta pilkada diberhentikan dengan tidak hormat
Berita Terkait
Sejumlah Paguyuban dan Ormas Beri Dukungan Kepada Mohammad Haris
Sabtu, 6 April 2024 6:56
Wali Kota Tarakan Menandatangani Kesepakatan Pengamanan Pilkada
Jumat, 24 November 2023 22:14
Jelang Pemilu 2024, Ketua KPU RI pimpin pembacaan ikrar
Rabu, 15 Februari 2023 6:54
Kaltara verifikasi usulan anggaran Pilkada 2024
Sabtu, 11 Februari 2023 18:41
Sosialisasi jelang Pilkada dan Pemilu 2024, Gubernur: ASN wajib netral
Kamis, 8 Desember 2022 16:24
KPU RI usulkan Pilkada serentak 27 November 2024
Senin, 6 September 2021 14:58
Gubernur Kaltara beri dukungan anggaran Bawaslu hadapi gugatan Pilkada
Rabu, 24 Februari 2021 21:50
DPR sebut penyelenggara pemilu kecolongan warga AS ikut Pemilukada
Rabu, 3 Februari 2021 19:46