Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri mengenai rencana dimulainya Operasi Mantap Praja 2020 untuk menyukseskan pengamanan Pilkada Serentak 2020.
Operasi Mantap Praja 2020 itu sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor : STR/387/VI/OPS.1.3./2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Rencana Dimulainya Operasi Mantap Praja 2020 secara serentak TMT (Terhitung Mulai Tanggal) 3 September 2020.
"Memasuki bulan September 2020, tahapan Pilkada Serentak mulai dilakukan. Sesuai dengan tahapan lanjutan, tanggal 4 September 2020 merupakan tahap pendaftaran calon. Tentunya dalam hal ini, Polri khususnya Polda dan Polres jajaran sudah menyiapkan diri demi sukses dan lancarnya pengamanan Pilkada Serentak 2020," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Baca juga:Hari Jadi ke 72 Polwan, Kapolri minta polwan terus berkarya
Baca juga:Kapolri: Polwan dan polisi laki setara dalam berkarier di Polri
Terkait dengan hal tersebut, Awi menuturkan sejak 1 September 2020, Polda dan Polres jajaran telah melaksanakan Latihan Pra Operasi Mantap Praja 2020.
Mengingat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan sedikit berbeda dari biasanya karena digelar di tengah pandemi COVID-19, Kapolri Idham pun telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk selalu siap menghadapi situasi apapun dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
Awi merinci standar pengerahan kekuatan pengamanan dalam Pilkada Serentak 2020 yakni tahap pendaftaran paslon minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi, tahap penetapan, pengundian nomor urut dan deklarasi minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi, tahap kampanye minimal penugasan 1/2 kekuatan operasi dan tahap masa tenang minimal penugasan 1/5 kekuatan operasi.
Kemudian tahap pemungutan suara minimal penugasan 2/3 kekuatan operasi, tahap penghitungan suara minimal penugasan 1/6 kekuatan operasi, tahap penetapan calon terpilih minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi, tahap pengajuan PHPU minimal penugasan 1/6 kekuatan operasi dan tahap pelantikan minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi.
Karopenmas Awi menambahkan seluruh kekuatan yang dilibatkan dalam tiap tahapan akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan kebutuhan dari masing-masing wilayah. "Serta menghindari sikapunderestimatedalam menghadapi kerawanan," ujarnya.
Baca juga:Pengamanan tahun 2020 difokuskan pada Pilkada serentak dan PON
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Berita Terkait
Polda Kaltara Laksanakan Pengamanan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Kaltara Pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024
Selasa, 10 Desember 2024 5:16
Pilkada Kaltara Jadi Pioner Demokrasi Terbaik Indonesia
Rabu, 4 Desember 2024 20:16
Pollymaart Himbau Waspadai Potensi Konflik Usai Pilkada Serentak 2024
Senin, 2 Desember 2024 18:35
Khairul-Ibnu Saud Unggul 61 Persen Hasil Hitung Cepat
Kamis, 28 November 2024 2:40
Pasangan Zainal - Ingkong Unggul 62 Persen Pada Pilkada Kaltara
Rabu, 27 November 2024 19:43
Warga Binaan Lapas Tarakan Gunakan Hak Pilihnya di Dua TPS Khusus
Rabu, 27 November 2024 13:46
Calon Wali Kota Tarakan Gunakan Hak Pilih di TPS 04 Sebengkok
Rabu, 27 November 2024 13:01
Kapolda Kaltara Mengecek Kesiapsiagaan Personel Pengamanan Pilkada
Rabu, 27 November 2024 5:05