Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Ainun Na'im mengatakan bantuan subsidi upah (BSU) para guru/dosen dan tenaga kependidikan honorer mulai dicairkan pada November dan Desember 2020.
"Pencairan BSU sudah mulai bisa dilakukan sekarang, pada November dan Desember nanti," katanyadalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan subsidi upah yang diberikan kepada guru, dosen dan tenaga pendidikan honorer yakni sebesar Rp1.800.000 dan diberikan hanya satu tahap.
Iamenambahkan para penerima akan mendapatkan kesempatan hingga 30 Juni 2021 untuk mengaktifkan rekening dan mencairkannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Kemendikbud telah membuat rekening-rekening baru di Bank untuk setiap pendidik dan tenaga kependidikan penerima BSU.
"Bantuan itu disalurkan secara bertahap sampai dengan akhir November 2020 ya, dan bagi para guru dan dosen di akses infonya di info.gtk.kemdikbud.go.id. yang bisa mengakses di mana rekening mereka, apa persyaratan yang belum dipenuhi atau untuk yang perguruan tinggi di pangkalan data Dikti untuk menemukan informasi terkait status pencairan, rekening bank masing-masing dan lokasi Bank cabang ya," katanya.
Penerima dapat menyiapkan dokumen dokumen dan dibawa kepada bank penyalur. Dokumen yang harus dibawa yakni KTP, NPWP jika ada, surat keputusan penerima BSU yang dapat langsung diunduh dari lamanGTK dan PD Dikti, surat pernyataan tanggungjawab mutlak atau SPTJM yang dapat diunduh juga dari pada website GTK dan PD Dikti.
"SPTJM ini harus dicetak dan ditandatangani dengan materai ya. Jadi semua kebutuhan diluar KTP dan NPWP itu ada di laman website baik GTK maupun PD Dikti," katanya.
Iamenambahkan BSU itu merupakan bentuk apresiasi dan juga keprihatinan dari Pemerintah untuk semua jasa guru-guru nonPNS yang sudah ada.
"Di masa krisis kesehatan ini dan krisis ekonomi ini, Pemerintah harus hadir untuk para tenaga honorer kura dan juga dosen-dosen kita untuk membantu mereka melalui masa kritis Ini. Dengan ekonomi bantuan dukungan ekonomi yang bisa menyemangati mereka untuk terus mendidik anak-anak kita, untuk terus berinovasi di bidang pendidikan," katanya.
Total sasaran sebanyak 2.034.732 orang yang terdiri dari 162.277 dosen pada PTN dan PTS. Kemudian 1.634.832 guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta, serta 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga umum, dan tenaga administrasi. Bantuan tersebut diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan non-PNS baik di sekolah negeri maupun swasta.
Baca juga:Bantuan subsidi upah untuk dosen PTS di Palembang mulai diterima
Baca juga:Menaker: Sisa anggaran subsidi gaji untuk bantu guru honorer
Baca juga:Menkeu: Lebih dari 2,4 juta tenaga pendidik non PNS dapat subsidi upah
Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Berita Terkait
Nadiem menginap di rumah guru pengerak di Tarakan saat kunker
Kamis, 10 Maret 2022 20:00
Mendikbudristek dorong UBT tingkatkan jumlah mahasiswa ikut MBKM
Rabu, 9 Maret 2022 20:46
Mendikbud: perguruan tinggi juga boleh tatap muka
Minggu, 22 November 2020 8:08
Pemda diberi keleluasaan pembelajaran tatap muka
Jumat, 20 November 2020 19:42
Nadiem sebut pengangkatan 1 juta guru honorer dengan PPPK
Selasa, 17 November 2020 20:46
Nadiem: murid tak perlu stres hadapi Asesmen Nasional, bukan pengganti UN
Rabu, 11 November 2020 14:47
Nadiem Makarim: BOS bisa untuk kuota internet siswa
Jumat, 7 Agustus 2020 18:20
Kebijakan pemda liburkan sekolah didukung Mendikbud
Minggu, 15 Maret 2020 16:20