Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan dr Khairul mendukung vaksinasi untuk wartawan, khususnya pada tahap tiga setelah untuk tahap pertama tenaga medis, dan tahap kedua bagi anggota Polri/TNI.
"Wartawan dapat dimasukan dalam target vaksinasi kelompok ketiga, yakni masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi," kata Wali Kota Khairul di Tarakan, Sabtu.
Hal itu disampaikan saat membuka Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan, Kaltara ke-2 untuk kepengurusan periode 2020-2023.
Hal itu menanggapi permohonan Ketua PWI Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen yang dalam sambutan agar wartawan bisa ikut program vaksinasi COVID-19.
Menurut Khairul wartawan bisa diikutkan pada tahap ketiga pada Maret 2021 karena pekan ini masih untuk tahap pertama bagi vaksin yang kedua kalinya.
Ia menjelaskan bahwa untuk tahap pertama, yakni khusus bagi tenaga kesehatan sudah terealisasi 60 persen.
Dalam kesempatan itu, Khairul mengungkapkan keprihatinannya tentang sikap warga Tarakan yang kian tak perduli dengan protokol kesehatan, padahal saat ini itu adalah langkah terbaik melawan COVID-19.
Ia menuturkan pada awal merebak COVID-19 di Tarakan Mei 2020, terdapat puluhan warga positif tanpa kasus kematian hebohnya luar biasa.
"Setiap hari saya menerima berbagai telpon keluhan tokoh masyarakat namun kini jumlah komulatif 3.000-an dan ada kasus pasien positif COVID-19 meninggal setiap hari tak ada yang perduli," katanya.
Oleh sebab itu, ia sangat mengharapkan peran media massa itu terus memberikan literasi tentang pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan, terutama melawan hoaks tentang COVID-19.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan (30/1/2021) tercatat ada 137 orang kasus harian, dan kumulatif konfirmasi 3.909 orang.
Sebelumnya, Ketua PWI Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen dalam sambutannya pada konferensi itu menyampaikan permohonan agar Wali Kota Tarakan bisa melibatkan wartawan untuk mendapat vaksinasi.
"Wartawan karena tugasnya, kadang sulit menghindari untuk tugas lapangan jadi termasuk kelompok yang rentan dan faktanya beberapa wartawan di Kaltara ada yang terpapar," kata Iskandar yang juga Kepala Biro Antara Kaltara itu.
Selain itu, peran pers sebagai pilar demokrasi keempat selain legislatif, ekskutif dan yudikatif wajar mendapat perhatian.
Baca juga: Wali Kota Tarakan penerima vaksin COVID-19
Baca juga: Danlamtamal XIII dan Kasdim Tarakan batal diberikan vaksin COVID-19
Berita Terkait
Dosis vaksin booster kedua di Tarakan jumlahnya terbatas
Kamis, 26 Januari 2023 21:38
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
Binda Kaltara terus gencar melakukan vaksinasi
Sabtu, 1 Oktober 2022 16:32
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Lanud Tarakan bersama Binda Kaltara gencarkan vaksin Covid-19
Minggu, 28 Agustus 2022 20:42
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37
Kaltara masih data petugas kesehatan untuk vaksin penguat tahap dua
Senin, 8 Agustus 2022 19:54
Nakes jadi sasaran utama "booster" kedua, Kaltara masih lakukan pendataan
Senin, 8 Agustus 2022 17:34