Danlamtamal XIII dan Kasdim Tarakan batal diberikan vaksin COVID-19

id Covid

Danlamtamal XIII dan Kasdim Tarakan batal diberikan vaksin COVID-19

Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI, Haris Bima Bayu Seto. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlamtamal) XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto dan Kasdim 0907/Tarakan Mayor Inf Sarwon batal diberi vaksin COVID-19 pada saat peluncuran vaksin COVID-19 di Puskesmas Karang Rejo, Tarakan, Kamis.

Hal tersebut dikarenakan masalah kesehatan, karena tensi darah keduanya di atas 140 Mm Hg.

"Akan dilakukan verifikasi ulang penyakitnya yang pertama dilakukan pemeriksaan suhu kemudian tekanan darah tida lebih daripada 140/90 Mm Hg," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan.

Selain itu, penerima vaksin tidak boleh ada penyakit - penyakit penyerta lainnya. Kemudian suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5 derajat Celcius.

Gunw mengantisipasi kejadian usai imunisasi, orang yang disuntik vaksin harus menunggu 30 menit tidak boleh langsung bangun.

Jadi kalau mungkin terasa kram bisa dikompres air dingin dulu, setelah dua hari masih kram bisa dikompres air hangat. Dua Minggu kemudian akan dilakukan vaksin tahap kedua.

Sementara itu, Danlantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI, Haris Bima Bayu Seto yang rencananya sebagai penerima vaksin COVID-19 batal dilakukan karena kondisi kesehatannya.

"Agak kecewa, tapi karena salah satu persyaratan kesehatan, mungkin kondisi kesehatan saya kurang baik pada hari ini. Secara pribadi saya kecewa kenapa nggak bisa," kata Bima Bayu.

Dia mengatakan bahwa pada gelombang kedua vaksin COVID-19 Sinovac untuk anggota TNI dan Polri dan tinggal menunggu petunjuk dari Mabes TNI.

"Kita siapkan untuk di Lantamal terdaftar ada sekitar 78 orang untuk tenaga kesehatan dan pasukan," katanya.
Baca juga: VAKSIN SERENTAK!!! Gubernur: Kita Ikhtiarkan Menang Lawan Covid