Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNImenerapkan teknologi block-chain dari JP Morgan untuk mempermudah proses validasi data dalam transaksi kiriman uang ke Indonesia dari luar negeri.
Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan di Jakarta, Senin, mengatakan layanan transaksi ini sudah dapat digunakan untuk pengiriman uang dari Taiwan ke Indonesia.
"Kemudahan transaksi adalah kunci utama untuk memperoleh customer’s satisfaction dan loyalty. BNImenggandeng JP Morgan untuk mendukung transaksi perbankan yang efisien dan efektif bagi nasabah, terutama untuk mendukung pengiriman uang ke Indonesia dari pekerja migran di luar negeri," katanya.
Ia menjelaskan melalui penggunaan Confirm, aplikasi validasi akun global yang merupakan bagian dari jaringan Liink milik JP Morgan, bank pengirim di luar negeri dapat meminta konfirmasi atas detil penerima kepada BNI, sebelum transaksi pengiriman uang dijalankan.
Baca juga: BNI targetkan pertumbuhan dua digit di kantor cabang luar negeri
Selanjutnya, setelah BNI memvalidasi rekening tersebut, perintah pembayaran dapat dikirimkan melalui jaringan PayDirect dari JP Morgan dan kemudian BNI dapat menyalurkan ke rekening penerima di bank tujuan.
Meski demikian, sesuai regulasi perbankan di Indonesia, nomor, dan nama pemilik rekening yang tertera pada saat pengiriman dana harus sesuai dengan data yang ada di bank penerima.
Menurut Henry, kerja sama BNI dengan JP Morgan ini akan mendukung adanya efisiensi dan meminimalisir kemungkinan transaksi yang dikembalikan akibat adanya ketidaksesuaian data penerima.
"Inovasi adalah salah satu prioritas utama BNI, dan kami ingin memperluas ketersediaan solusi digital untuk mendukung kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan yang mudah dan aman, baik dalam skala domestik maupun internasional," katanya.
Baca juga: BNI cabang luar negeri cetak laba Rp1,1 triliun
Confirm dari JP Morgan diperkenalkan akhir 2020 sebagai salah satu rangkaian aplikasi baru yang dikembangkan pada jaringan Liink. Pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan memperhatikan masukan para anggota jaringan untuk memenuhi kebutuhan atas ekosistem pembayaran global.
Liink merupakan bagian dari Onyx, unit bisnis JP Morgan yang diluncurkan pada 2017, yang sebelumnya dikenal dengan IIN. Saat ini, Liink memiliki 400 peserta yang terdiri dari lembaga keuangan dan korporasi, termasuk 27 bank terbesar di dunia, meliputi 78 negara, dengan 100 yang sudah berjalan.
Dalam kesempatan terpisah Global Head Liink, Onyx by JP Morgan, Christine Moy, memastikan pihaknya terus berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan untuk mendukung para peserta Liink.
"Kami senang bahwa aplikasi Confirm dari Liink dapat digunakan dalam kerja sama dengan BNI untuk mendukung regulasi di Indonesia terkait transaksi cross-border," katanya.
Baca juga: BNI kenalkan produk UMKM melalui cabang luar negeri
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Berita Terkait
UMKM diaspora Belanda binaan BNI capai titik impas kurang dari setahun
Selasa, 28 Mei 2024 11:50
BNI sediakan layanan daur ulang di ajang Java Jazz Festival 2024
Sabtu, 25 Mei 2024 8:34
Mitra binaan BNI mencuri perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN 2023
Kamis, 11 Mei 2023 5:07
Momentum Ramadhan dan Lebaran, antiribet dengan Tapcash BNI
Minggu, 23 April 2023 14:50
Karo United : Liga 2 2022/23 tidak dilanjut karena kesepakatan bersama
Senin, 6 Maret 2023 6:30
BNI gandeng Japan Airlines guna perkuat "branding go global"
Sabtu, 25 Februari 2023 14:23
BNI dan BNI-AM tanam 2.000 bibit mangrove di Teluk Benoa
Senin, 20 Februari 2023 19:24
BNI terbitkan kartu TapCash spesial desain NCT 127 "2 Baddies"
Kamis, 16 Februari 2023 17:30