Nunukan (ANTARA) - Unit Layanan Pelanggan (UPL) PT PLN Nunukan, Kaltara mengupayakan tidak ada lagi pemadaman listrik hingga lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah sebagaimana kejadian sebelumnya.
Manager ULP PT PLN Nunukan, Bambang Hariyanto di Nunukan, Senin menjelaskan pemadaman listrik biasa terjadi karena masalah kerusakan pada pembangkit dan faktor alam.
Kerusakan pembangkit ini biasa terjadi pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Sei Bilal dan pembangikit listrik tenaga hidro mikro (PLTMG) Sebaung. Sedangkan kerusakan karena faktor alam disebabkan oleh perubahan cuaca seperti pohon tumbang dan tanah longsor, ungkap Bambang.
Jika tidak ada kerusakan pada kedua sumber masalah ini, dia yakin tidak ada pemadaman listrik. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman listrik maka PT PLN terus berkomunikasi dengan penyedia daya yakni PLTD Sei Bilal dan PLTMG Sebaung dalam hal ini PT Bugak dan PT Pertamina.
Ia menuturkan PT PLN Nunukan terus berupaya menghindari terjadinya pemadaman akibat faktor teknis agar mampu menjamin kenyamanan bagi pelanggan. Khususnya pada bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah ini dimana masyarakat di daerah itu utamanya umat Islam sangat membutuhkan penerangan pada berbuka puasa dan makan sahur termasuk saat menjalankan ibadah tarawih.
Bambang akui, selama bulan suci Ramadan 1442 H ini pernah terjadi pemadaman akibat dari faktor cuaca yaitu kabel transmisi terganggu akibat dari pohon tumbang.
"Pada bulan puasa ini kebutuhan daya bagi masyarakat sama saja dengan hari-hari biasa (sebelum Ramadan). Kecuali pada hari-hari tertentu karena cuaca panas," ujar dia.
PLN Nunukan upayakan tak ada pemadaman listrik hingga lebaran
Manager ULP PT PLN Nunukan Bambang Hariyanto
