Bupati Bulungan dorong sinergitas kembangkan desa wisata mangrove

id Wisata

Bupati Bulungan dorong sinergitas kembangkan desa wisata mangrove

Desa wisata mangrove Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan. Dokumen Pemkab Bulungan.

Tarakan (ANTARA) - Bupati Bulungan, Syarwani mendorong sinergitas pengembangan desa wisata mangrove Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kalimantan Utara melalui keterlibatan pemerintah daerah dan swasta.

"Dinas terkait agar terus bersinergi dalam mengembangkan potensi wisata di Desa Ardi Mulyo," kata Syarwani di Tanjung Selor, Sabtu.

Dia mengatakan berdasarkan informasi dari kepala desa bahwa pengembangan wisata Ardi Mulyo sejak 2021 hingga 2026 terima bantuan Asosiasi Pengusaha Bumi Putera Nusantara Indonesia (Asprindo).

Bantuan ini sebagai tindak lanjut kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Asprindo pada awal 2021.

Hal yang membanggakan, status desa wisata ini ditetapkan sendiri oleh pemerintah desa bersama masyarakat dengan memaksimalkan dana desa.

Pembangunan wisata mangrove ini dimulai pada 2019 melalui Dana Desa dengan luas lahan sebesar 25 hektare.

"Bantuan pembangunan itu akan dimulai bulan Juli. Pemerintah Desa Ardi Mulyo segera mendiskusikan dengan Pemkab Bulungan terkait masukan dalam pengembangan desa wisata ini sehingga dapat menjadi pusat kegiatan perekonomian," kata Bupati.

Syarwani menyebutkan tahun ini beberapa program pembangunan dalam pengembangan wisata mangrove di antaranya jalur jalan kali, mushola, pengembangan UMKM dan Menara Pandang.

Bukan hanya pengembangan kepariwisataan namun bupati dorong agar sektor lain ikut berperan dalam mengembangkan potensi desa ini, baik perikanan maupun pertanian.

Misalnya, pengembangan keramba kepiting sehingga diharapkan dinas Perikanan Bulungan untuk membina warga setempat.

"Melibatkan dan berkolaborasi dengan OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) terkait diharapkan wisatawan yang datang tidak hanya melihat tempat wisata mangrove saja namun ada potensi lain yang dikunjungi," ujar Syarwani.

Dia berharap kepada Dinas Pariwisata Bulungan untuk menyerahkan aset aset desa sehingga desa dapat mengelolanya langsung

Kalau pengelolaan tempat wisata itu ditangani langsung oleh Pemdes diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan desa dan desa dapat membuka lapangan kerja di desa itu, tinggal pembinaan oleh Pemkab Bulungan.


Syarwani bersama Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala selain meninjau desa wisata mangrove Desa Ardi Mulyo, juga menghadiri syukuran panen sawah 150 hektare di Desa Panca Agung (juga eks UPT) Kecamatan Tanjung Palas Utara.



Baca juga: Banjir jadi "obyek wisata dadakan"
Baca juga: Wali Kota Tarakan Sampaikan peluang Investasi Pada Menparekraf