Teknologi Grab Tingkatkan Akses Layanan Keuangan di Perbatasan Indonesia

id Grab

Teknologi Grab Tingkatkan Akses Layanan Keuangan di Perbatasan Indonesia

Warga Tarakan menggunakan teknologi aplikasi Grab memudahkan akses pelayanan. HO - Grab.

Tarakan (ANTARA) -
Warga Tarakan menggunakan teknologi aplikasi Grab memudahkan akses pelayanan. HO - Grab.
Sebagai salah satu kota termuda di Indonesia, Tarakan yang dekat dengan perbatasan Indonesia - Malaysia telah tumbuh dan berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Perkembangan Sumber Daya Manusia di Tarakan terus menunjukan peningkatan sebagaimana ditunjukan dalam Indeks Pertumbuhan Manusia di Tarakan yang mencapai angka 76,09 (2019), atau menunjukkan peningkatan sebesar 0.4 poin dibandingkan tahun 2018.

Angka pengangguran terbuka juga menurun di 2019, menunjukan bahwa Tarakan memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh dan menjadi kota yang berkembang di wilayah Kalimantan Utara dan Indonesia secara umum.

Pemerintah dan para pelaku bisnis di Tarakan telah bekerja keras bersama untuk meningkatkan penetrasi internet dan literasi digital di kota ini, dan saat ini telah menunjukkan prospek yang positif.

Meskipun dalam kondisi pandemi; menurut laporan East Ventures tentang Digital Competitiveness Index di Indonesia 2021, Kalimantan Utara berada pada urutan 14 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Pandemi telah berdampak buruk pada sektor UMKM lokal. Namun, jika kita melihat sisi baiknya, situasi ini memaksa banyak usaha kecil dan individu untuk menyesuaikan diri dan keluar dari zona nyaman dan mencoba berbagai hal baru," kata Manager Enterprise, Government, Business Rumah BUMN Telkom Tarakan Yayan Nuryana di Tarakan, Selasa.

Termasuk untuk go-digital guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Seperti yang telah dihat, bisnis yang telah masuk dalam ranah digital memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi pandemi dibandingkan dengan bisnis yang masih offline.

Oleh karena itu, go digital adalah salah satu solusi yang esensial untuk bertahan dan meraih lebih banyak peluang pendapatan serta, membantu perekonomian daerah dalam situasi pandemi ini.

Rumah BUMN Telkom adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk membantu percepatan transformasi digital UMKM, secara khusus mendukung pertumbuhan UMKM di Tarakan.

Ketika platform digital Grab pertama kali masuk Tarakan pada tahun 2017, platform tersebut telah membawa manfaat bagi pelaku bisnis maupun konsumen

Layanan-layanan seperti GrabBike, GrabExpress, dan GrabKios telah membuka banyak peluang baru bagi masyarakat Tarakan, dan dampaknya terlihat secara nyata.

Walikota Tarakan, dr. Khairul M.Kes mengatakan bahwa pemerintah terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas untuk membantu pemberdayaan wirausahawan lokal.

Namun hal itu tidak dapat dilakukan tanpa dukungan yang lebih luas, terutama dari sektor swasta, khususnya platform digital seperti Grab.

"Dengan teknologi yang mendorong ekonomi digital, kami yakin bahwa kemajuan yang pesat akan terlihat, termasuk lebih banyaknya kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan di daerah rural, termasuk Tarakan," kata Khairul.

Dengan menyediakan platform yang menghubungkan para mitra pengemudi dan UMKM dengan konsumen, grab menawarkan peluang penghasilan baru bagi masyarakat di kota kecil seperti Tarakan yang sebelumnya tidak memiliki akses ke dalam ekosistem ekonomi digital.

Dalam satu tahun pertama, ratusan orang telah mendaftar menjadi mitra pengemudi dan mitra merchant serta agen Grab.

Bagi Ibu Heirryah (55), warga Tarakan yang sangat membutuhkan jam kerja yang lebih fleksibel, menjadi mitra pengemudi Grab memberikan lebih banyak kesempatan baginya untuk mengurus keluarga dan membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Sebelum Heirryah menjadi mitra pengemudi Grab pada tahun 2018, ia adalah Sales Associate di sebuah perusahaan otomotif di Tarakan.

Akan tetapi, pekerjaan itu cukup memakan waktu bagi Heirryah karena dia harus memikul banyak tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga, seorang ibu, dan seorang istri. Dirinya sadar ia tetap membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Tidak banyak kesempatan bagi perempuan untuk mencari pekerjaan yang fleksibel, terutama di kota kecil seperti Tarakan. Kebanyakan perempuan menjadi buruh," kata Heirryah.

Seperti menjadi pengupas udang, sementara beberapa orang beruntung yang memiliki modal dapat membeli sepeda motor dan bekerja sebagai ojek pangkalan untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah.

"Namun, itu tidak memberikan penghasilan tetap, dimana hal itu yang saya butuhkan," katanya.

Awalnya dia tidak punya ekspektasi apa-apa tentang pekerjaannya di Grab dan menganggap ini sebagai pekerjaan sampingan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Heirryah merasa bahwa Grab memberikan lebih banyak kesempatan kepadanya. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.

Kini, Heirryah dapat dengan mudah mengelola berbagai perannya berkat fleksibilitas menjadi mitra pengemudi Grab. Tidak hanya itu, sebelum adanya Grab, dia sering merasa kesulitan menggunakan transportasi umum karena daerah Tarakan memiliki banyak gang dan jalan yang naik turun dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanpa GPS.

"Sekarang, juga bisa berkontribusi untuk komunitas saya dengan membantu orang mencapai tujuan dengan lebih mudah,” tambah Heirryah.

Dengan hadirnya platform digital baru, maka semakin banyak peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan banyak yang bisa bekerja dengan memanfaatkan lebih dari satu kesempatan yang ada.

Misalnya Yusuf (32) memperoleh keterampilan digital sebagai pengguna GrabKios sejak tahun 2014. Dia memulai bisnis sampingannya dengan menjual pulsa seluler prabayar melalui GrabKios di Pasar Gusher, di mana dia juga bekerja di sebuah toko kelontong.

Kini, ia juga merupakan mitra pengemudi Grab dan terus menawarkan layanan isi ulang saldo GrabKios kepada sesama mitra pengemudi.

Mitra pengemudi harus memiliki jumlah uang yang cukup di Dompet OVO mereka untuk menerima pesanan dan GrabKios adalah cara mudah untuk memastikan saldo sesuai dengan yang dibutuhkan.

Sekitar 3-4 rekan mitra pengemudinya akan memintanya untuk membantu mereka mengisi saldo OVO mereka. Jadi Yusuf mendapat tambahan pendapatan harian dari layanan ini sekaligus mengajari mereka untuk mengenal layanan pembayaran digital.


Pemerataan Akses Keuangan Hingga ke Perbatasan Indonesia

Pedagang baju anak di pasar malam keliling Hendra (55) menceritakan pengalamannya berkeliling berbagai kota di Kalimantan Utara, termasuk Tarakan, Pulau Sapi dan Sebatik.

“Di sana masih banyak sekali masyarakat yang tidak punya rekening bank. Kalaupun ada, perjalanan ke bank bisa 2-3 jam sendiri, karena jauh. Saya lalu tertarik untuk jadi agen GrabKios supaya bisa bantu mereka kirim uang dan bayar-bayar tagihan," kata Hendra.

Sekarang sudah lebih dari 10 orang di berbagai kota dekat perbatasan Indonesia yang juga menjadi agen GrabKios dan membantu transaksi keuangan masyarakat lokal.

Selain itu, salah satu pelanggan GrabKios di Tarakan, Kamal Sirojudin (40) juga menjelaskan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya layanan keuangan digital seperti ini di Tarakan,

“Saya pernah melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Kalimantan, dan banyak sekali dari mereka melakukan transfer dengan menggunakan layanan GrabKios, karena mereka tidak memiliki rekening bank," katanya.

Hal ini tentunya memudahkan pihaknya dan juga masyarakat luas yang ingin membantu sesama.

Menurut laporan Bank Dunia, permintaan domestik di Indonesia masih lebih lemah dibandingkan sebelum krisis, sekitar 2,8 persen di bawah level pada tahun 2019, dikutip dari laporan per September 2020.

Oleh karena itu, kisah-kisah ini menawarkan gambaran masa depan yang lebih cerah bagi kota-kota kecil di Indonesia.

Seperti Tarakan dan bagaimana teknologi digital memiliki peran besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menghadirkan lapangan kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Sekaligus membuat segala sesuatu menjadi lebih nyaman bagi masyarakat.

Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia, menekankan bahwa manfaat dan dampak dari ekosistem ekonomi digital harus dirasakan oleh semua orang.

Termasuk di Indonesia Timur, di mana perkembangan digital sangat penting bagi perputaran ekonomi.

Tarakan memiliki potensi besar yang belum diketahui oleh banyak orang, yang dapat diberdayakan melalui ekonomi digital. Melalui misi GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial melalui teknologi.

"Kami ingin membangun platform inklusif yang menghadirkan banyak peluang penghasilan baru dan ini adalah komitmen kami untuk menciptakan perubahan positif dalam jangka panjang bagi masyarakat di seluruh Indonesia," kata Halim Wijaya.

Dia percaya bahwa dengan menghadirkan platform yang dapat memberikan peluang untuk memiliki penghasilan, kami juga dapat menciptakan efek yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal untuk mengambil manfaat dari ekosistem ekonomi digital.
Baca juga: Bagaimana Grab Membuka Peluang Bagi UMKM diTarakan