Nunukan (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 melonjak kembali di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara hingga tembus 164 orang yang tersebar pada sembilan kecamatan pada awal Juli 2021.
"Padahal per 17 Juni 2021, pasien COVID-19 di daerah ini tersisa 10 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan Aris Suyono di Nunukan, Jumat.
Ia membenarkan penambahan kasus positif ini tidak terlepas tingginya mobilitas orang sejak pertengahan Juni 2021.
Ia menambahkan peningkatan kasus positif ini juga awalnya terjadi di Kecamatan Sebatik Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Dimana kasus di kecamatan tersebut berawal dari belasan pekerja pada proyek pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) yang baru pulang dari kampung halamannya.
Bahkan salah seorang dari kluster pekerja PLBN ini dilaporkan meninggal dunia.
"Nah, kasus inilah yang menyebar sehingga muncul kluster baru yakni Pesantren Assadiyah Pulau Sebatik," katanya.
Munculnya kluster Pesantren Assadiyah ini kembali menyebar ke kecamatan lainnya seperti Sebatik Timur dan Nunukan serta Nunukan Selatan di Pulau Nunukan.
Hingga saat ini, total kasus COVID-19 di Kabupaten Nunukan sudah mencapai 1.631 orang masing-masing sembuh 1.438 orang, masih dirawat 164 orang dan 29 orang meninggal dunia.
Adapun kasus penyebaran virus ini terjadi di Kecamatan Nunukan 54 orang, Nunukan Selatan (22), Sebatik Utara (48), Sebatik Timur (25), Sebuku (1), Sebatik (2), Tulin Onsoi (9), Sebatik Barat (2), Krayan Barat (1).
Kemudian 155 pasien COVID-19 ini, dirawat di rumah sakit sebanyak tujuh orang dan 148 lainnya menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: PPKM Darurat, Kapolri Gelar Operasi Aman Nusa II Lanjutan
Baca juga: Kisah Indro Warkop Hanya Sehari Terdeteksi Positif COVID-19
Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi kuartal III tergantung PPKM Darurat
Baca juga: Dukung PPKM darurat, diskon listrik diperpanjang hingga September
Baca juga: BPOM beri izin penggunaan darurat vaksin Moderna