Disdag Nunukan: Harga CPO picu melonjaknya harga minyak goreng

id Disdag Nunukan, harga CPO, harga minyak goreng

Disdag Nunukan: Harga CPO picu melonjaknya harga minyak goreng

Harga minyak goreng di Nunukan naik akibat lonjakan CPO atau minyak mentah sawit

Nunukan (ANTARA) - Harga minyak goreng di Kabupaten Nunukan, Kaltara mengalami kenaikan signifikan sejak beberapa hari terakhir, yakni Rp19.000 per liter padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp11.000 per liter.

"Diperkirakan akibatdipicu oleh meningkatnya harga crude palm oil (CPO)," sebut Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan Dian Kusumanto di Nunukan, Rabu.

Sebelumnya, harga minyak goreng sudah di atas HET tapi tidak sampai Rp19.000 per liter.

Didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri H Syamsul Daris diakui sulit mengendalikan kenaikan harga minyak goreng di pasaran.

Hal tersebut karena Kabupaten Nunukan hanya pemasok dari daerah lain seperti Makasaar dan Surabaya.

Selain itu, Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia tentunya mendapatkan pula pasokan bahan kebutuhan pokok dari negeri jiran itu.

Harga minyak goreng bermerek sebesar Rp19.000 per liter sedangkan minyak goreng asal Malaysia sebesar Rp15.000 per liter.

"Harga minyak goreng di Nunukan sekarang ini bervariasi tergantung dari jenisnya," ungkapa dia.

Ia pun mengatakan Kabupaten Nunukan hanya bertindak selaku daerah pemasok tidak mampu berbuat banyak apabila terjadi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.

Oleh karena itu, H Syamsul Daris menyebutkan lebih mengutamakan menjaga stok atau ketersediaan semata agar mampu menjaga harga tidak terlalu melonjak.

Sebelumnya, sejumlah industri hilir atau olahan CPO seperti Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) meminta Kemendag menyesuaikan harga minyak goreng di tingkat konsumen.

Penyesuaian itu karena harga eceran tertinggi (HET) Rp11.000 per liter dianggap tidak mencerminkan biaya produksi yang relatif tinggi mengikuti harga bahan baku utama tersebut.

Pelaku industri meminta agar HET minyak goreng kemasan itu dapat mencerminkan pergerakan harga CPO sebagai bahan baku utama produk olahan.

Baca juga: Antisipasi harga minyak goreng, Kemendag pastikan ketersediaan stok