Nunukan (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Kaltara merilis penerima jaminan sosial (jamsos) berupa bantuan dampak pandemi COVID-19 pada 2021 berjumlah 3.387 kepala keluarga (KK).
Kepala Dinas Sosial Nunukan Jabbar di Nunukan, Rabu mengakui masih ada 262 KK yang belum mencairkan bantuan tersebut hingga saat ini.
"Masih ada yang belum cairkan dana bantuan jamsosnya," ujar dia.
Pencairan dana bantuan jamsos yang bersumber dari APBD Kabupaten Nunukan melalui Bankaltimtara.
Sesuai data terakhir yang diperoleh dari Bankaltimtara, penerima yang belum mencairkan dana bantuan tersebut sebanyak 262 KK.
Mereka belum mencairkan disebabkan bersangkutan sedang tidak berada di Kabupaten Nunukan dan sebagian telah meninggal dunia.
Padahal, lanjut Jabbar, dana bantuan dampak pandemi COVID-19 sebesar Rp300.000 itu telah ditransfer ke rekening masing-masing.
"Mereka yang belum mencairkan dananya karena tidak berada di Nunukan dan sebagian meninggal dunia," ucap dia.
Mengenai penerima yang meninggal dunia, dapat dicairkan oleh ahli warisnya sepanjang memiliki surat keterangan dari pemerintah setempat.
Namun sampai sekarang belum ada yang mengurus surat keterangan tersebut sehingga belum bisa mencairkannya.
Pemberian bantuan jamsos ini, Jabbar mengutarakan, masih kelanjutan dari bantuan yang sama pada 2020 bersumber dari APBD Kabupaten Nunukan.
Pada 2020 sempat dicairkan selama dua kali berupa voucher atau kupon belanja senilai Rp600.000 per KK dan uang tunai sebesar Rp600.000 per KK.
Tetapi pada 2021, bantuan tersebut nilai turun menjadi Rp300.000 per KK.
Jabbar juga mengatakan data penerima bantuan dampak COVID-19 telah diverifikasi dimana penerima bantuan lainnya seperti PKH dan lain-lainnya dari APBN langsung dikeluarkan.
Baca juga: Vaksinasi Massal dan Bakti Sosial Lanud Anang Busra bersama PT. Intracawood
Baca juga: Wali Kota Serahkan Manfaat Beasiswa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
262 KK belum cairkan bantuan jamsos pandemi COVID-19 di Nunukan
Bupati Nunukan
