Tarakan (ANTARA) - Ratusan rumah warga di Kecamatan Sembakung dan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara masih terendam air karena meluapnya sungai yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia.
"Namun tinggi debit air di sembakung dan sembakung Atulai turun jadi 4,3 meter dan semalam masih 4,7 meter," kata Kapolsek Sembakung Ipda Isak Panggala saat dihubungi dari Tarakan, Jumat.
Ada 13 desa di Kecamatan Sembakung dan Sembakung Atulai yang rumah warganya banyak terendam air.
Adapun desa yang terendam air di
KecamatanSembakung yakni
Desa Tagul, Atap, Manuk Bungkul, Lubakan, Tujung, Pagar dan Labuk.
Sedangkan di Kecamatan Sembakung Atulai yakni Desa Pulau Keras, Liuk Bulu, Binanun, Sabuluan, Lubok Buat dan Katul.
Isak mengatakan bahwa saat ini bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan dan BPBD Provinsi Kaltara sudah datang.
"Pasokan logistik dan obat - obat mencukupi dan sampai saat ini tidak ada laporan warga yang terdampak banjir mengalami masalah kesehatan," katanya.
Para personel Polsek Sembakung terus melakukan patroli ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan serta memantau kondisi warga.
Patroli setiap hari sebanyak dua shift dengan menggunakan kapal berkeliling desa yang terendam air. Dimana satu shift terdiri dari lima personel Polri.
Baca juga: 13 Desa di Kecamatan Sembakung dan Sembakung Atulai Terendam Air
Baca juga: Banjir Sembakung Mencapai 4,3 Meter
Berita Terkait
211 orang tewas akibat banjir Spanyol
Senin, 4 November 2024 12:23
Isu Banjir Perbatasan Jadi Pembahasan Prioritas Sosek Malindo
Jumat, 28 Juni 2024 7:53
Kepolisian Patroli Banjir di Beberapa Desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur
Minggu, 23 Juni 2024 14:42
SKK Migas-KKKS Berikan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Mahulu dan Kubar
Rabu, 5 Juni 2024 14:51
Pertamina Salurkan Bantuan Banjir di Mahakam Ulu
Rabu, 29 Mei 2024 7:35
BPBD: Banjir landa delapan titik di Kota Sukabumi
Jumat, 17 Mei 2024 6:30
Personel Polres Malinau Evakuasi Korban Banjir di Dua Desa
Kamis, 16 Mei 2024 19:11
BNPB: Total 67 orang meninggal dunia dalam bencana banjir lahar Marapi
Kamis, 16 Mei 2024 10:05