Tarakan (ANTARA) - Kapolres Tarakan tidak mentolerir kapal bawa muatan melebihi kapasitas penumpang, mengingat hal itu berbahaya bagi pelayaran pada arus mudik dari perairan Tarakan ke Sungai Kayan Bulungan Kalimantan Utara.
"Kecelakaan di laut kerap terjadi karena over kapasitas. Jadi saya minta petugas untuk melakukan pemeriksaan sebelum keberangkatan dengan tegas dan tertib. Kita tidak akan mentolerir over kapasitas,” kata Kapolres Tarakan, Kalimantan Utara AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar di Tarakan, Kamis.
Tujuannya satu, imbuh dia bukannya tidak manusiawi dengan membatasi warga ingin mudik Lebaran 1444 H justru ini antisipasi pencegahan jangan sampai ada korban.
“Ini terkait keselamatan pelayaran, penumpang juga sesuai kapasitas yang bisa ditampung oleh alat angkut tersebut. Keselamatan dalam proses arus mudik dan arus balik itu nomor satu,” kata Ronaldo.
Kapolres Tarakan, Kalimantan Utara AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar dalam beberapa hari melaksanakan pemantauan aktivitas arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H ke seluruh pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di Kota Tarakan, Rabu.
“Keberangkatan dari Tarakan sudah ada peningkatan 11 persen dari tahun lalu, semakin meriah lebaran tahun ini dilihat dari sisi pergerakan penumpang,” kata Ronaldo.
Kegiatan pemantauan dimulai di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, kemudian berlanjut ke Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan. Selanjutnya ke pasar Gusher dan bandara Juwata Tarakan.
Ronaldo mengatakan berdasarkan berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, terjadi peningkatan penumpang dari tahun lalu, dimana penumpang yang masuk ke Tarakan bertambah sekitar 16 persen.
Berkaitan keamanan di pelabuhan Tengkayu dan Malundung masih terpantau kondusif dan aman.
Pada pelabuhan resmi di Pelabuhan Kayan Ii Tanjung Selor ada 26 perahu cepat bermotor reguler serta ada tambahan enam perahu cepat bermotor disediakan selama arus mudik untuk rute Tarakan dan Nunukan.
Itu belum termasuk perahu bermotor kecil (kapasitas enam sampai 20 penumpang di Pelabuhan KultekaBulungan.
Sedangkan di Pelabuhan Tarakan lebih banyak karena juga melayani Bulungan, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan.
Dia menekankan kepada anggota Polres Tarakan, Polda Kaltara, Dinas Perhubungan Kaltara dan Dishub Tarakan serta Basarnas, agar memperketat pengawasan saat keberangkatan penumpang jangan sampai melebihi kapasitas penumpang.