Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan yang mengklaim Swedia resmi menjadikan seks sebagai cabang olah raga beredar di berbagai media sosial dan beberapa media, salah satunya contohnya di salah satu akunTwitter. Unggahan tersebut ramai hingga disukai oleh lebih dari 17.000pengguna lain dan telah dilihat lebih dari 3.000.000kali.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Dalam langkah terobosan, Swedia secara resmi mengakui seks sebagai olah raga, membuka jalan bagi kompetisi s*ks pertama di negara itu.
Acara mendatang, yang dikenal sebagai European S*x Championship, akan menampilkan para peserta yang terlibat dalam sesi s*ks yang diperpanjang yang dapat berlangsung hingga enam jam per hari.”
Namun, benarkahSwedia resmi jadikan seks sebagai cabang olah raga?
Penjelasan:
Dilansir dari Snopes.com (https://www.snopes.com/fact-check/sweden-sex-sport/) klaim bahwa Swedia telah menyatakan seks sebagai olah raga adalah salah. Pada bulan April 2023, surat kabar Swedia Göteborgs-Posten membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa aplikasi Federasi Seks Swedia untuk keanggotaan telah ditolak oleh Konfederasi Olahraga Swedia.
Björn Eriksson, ketuaKonfederasi Olahraga Swedia, mengatakan bahwa pengajuan tersebut ditolak karena tidak memenuhi persyaratan. Menurut media Swedia lainnya,TV4, menyatakan bahwa Björn Erikssonmenjelaskan bahwa seks tidak akan diklasifikasikan sebagai olah raga.
Kepala KomunikasiKonfederasi Olahraga Swedia, Anna Setzman juga membantah pernyataan tersebut.
“Konfederasi Olahraga Swedia telah menarik perhatian pada fakta bahwa di beberapa bagian media internasional, berita saat ini sedang menyebar bahwa federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia. Ini adalah informasi palsu dengan tujuan mengolesi olah raga Swedia dan Swedia. Tidak ada Federasi Seks yang merupakan anggota Konfederasi Olahraga Swedia. Semua informasi ini salah," kata Anna, dilansir dariNewschecker.
Klaim:Swedia resmi jadikan seks sebagai cabang olah raga
Rating:Hoaks
Cek fakta:Hoaks! Foto situasi di AS akibat resesi
Cek fakta:Hoaks! Presiden AS jemput PM Singapura, tapi Presiden Jokowi hanya dijemput Dubes Indonesia
Baca juga:Swedia targetkan bergabung dengan NATO pada Juli
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani