Tarakan (ANTARA) - Pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh bank di Provinsi Kalimantan Utara pada bulan April 2023 tercatat tumbuh tinggi sebesar 7,52 persen (yoy) dengan total outstanding atau piutang sebesar Rp14,88 triliun.
"Capaian tersebut sedikit termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,50 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma di Tarakan, Rabu.
Dijelaskannya bahwa pertumbuhan kredit periode laporan didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga dengan Non Performing Loan (NPL) Gross atau total risiko kredit bermasalah berada di level 0,86 persen, masih di bawah ambang batas NPL sebesar lima persen.
Sejalan dengan itu, Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kaltara pada bulan April 2023 tetap tumbuh tinggi sebesar 20,09 persen (yoy), lebih tinggi apabila dibandingkan periode sebelumnya sebesar 19,23 persen (yoy).
"Tetap tingginya pertumbuhan DPK periode laporan didorong oleh seluruh komponen DPK khususnya Giro Pemerintah Daerah dan Korporasi yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 72,12 persen (yoy)," kata Wahyu.
Kondisi tersebut sejalan dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai negeri sipil dan perbaikan arus kas (cash flow) korporasi yang membaik terutama pada sektor jasa konstruksi seiring dengan pembangunan di Kaltara yang terakselerasi.
Total nominal DPK yang dihimpun perbankan di Kaltara tercatat sebesar Rp18,12 triliun.
Dengan demikian Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 82,13 persen.
Capaian LDR ini mengindikasikan perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil (intermediasi) meskipun perlu ditingkatkan penyaluran dana hingga dalam range 85-95 persen.
Tetap tingginya pertumbuhan kredit pada bulan Laporan didukung oleh pertumbuhan positif pada seluruh penggunaan pada Kredit Investasi (KI).
KI pangsa 30,57 persen mengalami pertumbuhan sebesar 4,83 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Maret 2023 yang juga tumbuh sebesar 4,53 persen (yoy) dengan outstanding sebesar Rp4,55 triliun, sejalan dengan percepatan pembangunan di Kaltara.
Baca juga: Pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan bank di Kaltara tumbuh sebesar 9,50 persen
Baca juga: BI yakin ekonomi Kaltara tahun 2023 tetap tumbuh positif
Berita Terkait
PT Topindo Niaga Nusantara Bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani untuk Implementasi Digital Farming
Sabtu, 4 Mei 2024 3:28
BI prediksi inflasi Kaltara 2024 sesuai target Nasional
Rabu, 17 April 2024 5:53
BI: Kebutuhan uang di Kaltara diperkirakan meningkat tiga persen
Jumat, 22 Maret 2024 11:13
BI dorong ekonomi syariah melalui Kaltara Sharia Festival
Jumat, 22 Maret 2024 11:07
BI Mendorong Ekonomi Syariah Melalui Kaltara Sharia Festival
Jumat, 22 Maret 2024 8:03
Tugu Rupiah berdaulat di perbatasan Indonesia - Malaysia
Minggu, 25 Februari 2024 12:25
Tugu Rupiah Berdaulat Didirikan di Perbatasan Indonesia - Malaysia
Minggu, 25 Februari 2024 7:15
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Mengunjungi Lima Pulau di Kaltara
Sabtu, 24 Februari 2024 5:51