Tarakan (ANTARA) - Butuh kerja sama erat antara bintara pembina desa TNI dengan Polri untuk menjaga ketertiban Kalimantan Utara karena wilayahcukup luas, yakni 71.827kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya sekitar 700.000 jiwa.
"TNI-Polri terus meningkatkan kerja sama mewujudkan tertib sosial di desa binaan di Kalimantan Utara untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat karena wilayah cukup luas dengan penduduk yang tipis," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Minggu.
Dia mengatakan ini semua bisa terwujud jika di antara kedua belah pihak ada komunikasi yang baik, sehingga tugas di lapangan akan terasa ringan dan masyarakat pun akan merasa nyaman dan merasa terayomi.
Kegiatan tersebut sudah sering dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas(Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk menciptakan keamanan kepada warga binaannya di berbagai daerah di Kaltara.
Contohnya, kebersamaan dan kekompakan antara Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Palas Bripda Igan Juan dan Babinsa saat menyambangi desa binaan dan menemui warganya di wilayah Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor.
Berbagai permasalahan Kamtibmas mengacu kerja sama di tingkat atas, sinergi TNI-Polri sangat dibutuhkan dalam penanganan gangguan kamtibmas di masyarakat, Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Polsek.
”Kegiatan menyambangi yang dilakukan Bhabinkamtibmas adalah merupakan kegiatan rutin bersinergi bersama-sama melakukan kegiatan pembinaan dan himbauan kamtibmas kepada masyarakat guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif," kata Budi.
Butuh kerja sama erat TNI-Polri jaga ketertiban Kaltara yang luas
Kekompakan antara Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Palas Bripda Igan Juan dan Babinsa saat menyambangi desa binaan dan menemui warganya di wilayah Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. ANTARA/HO-Humas Polda Kaltara.
