Seorang jamaah haji asal Tarakan meninggal dunia di Jeddah

id Haji

Seorang jamaah haji asal Tarakan meninggal dunia di Jeddah

Seorang jamaah haji asal Tarakan, Kalimantan Utara bernama Hj Sumarni binti Supu Laimbang (63) meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/7). ANTARA/HO-Kanwil Kemenang Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Seorang jamaah haji asal Tarakan, Kalimantan Utara bernama Hj Sumarni binti Supu Laimbang (63) meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/7).

"Seorang jamaah haji berdomisili di Kota Tarakan, wafat di Arab Saudi, Rabu (12/7). Tamu Allah berjenis kelamin perempuan ini menghembuskan napas terakhir di rumah sakit King Abdullah Jeddah pukul 10.58 waktu Arab Saudi atau pukul 16.00 Wita," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara Saifi di Tarakan, Kamis.

Dia menyampaikan rasa duka yang mendalam. Sebelumnya Kanwil Kemenag Kaltara mengabarkan dua jamaah haji tidak bisa dipulangkan karena sakit, satu diantaranya telah meninggal dunia.

"Salah satu dari jamaah kita yang berasal dari Kota Tarakan telah wafat dan sekarang posisinya berada di Jeddah dan dikebumikan di Jeddah. Karena itu, kami atas nama Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, juga ketua PPIH Kaltara ikut bela sungkawa menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhumah," kata Saifi.

Ia mengirimkan doa, agar almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan amal kebaikan dibalas dengan pahala. Sekaligus ia mendoakan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan keikhlasan.

"Semoga beliau ini diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT, dan mereka yang sudah berhaji dan kemudian hajinya mabrur, 'dia tidak ada balasan kecuali surga'. Mudah-mudahan beliau ini termasuk orang yang juga dimasukkan oleh Allah ke dalam surga-Nya karena telah usai melaksanakan ibadah haji," katanya.

Saifi meyakini almarhumah Sumarni wafat dengan kondisi yang baik karena di tempat yang berkah dan dalam perjalanan ibadah haji.

Meski begitu, ujian ini ia harap dapat diterima oleh pihak keluarga, ahwa almarhumah ditakdirkan wafat sebagai tamu Allah.

"Kita semua juga bisa turut mendoakan almarhumah ini, oleh Allah SWT diberikan tempat yang mulia disisi-Nya," kata Saifi.

Lebih lanjut terkait pengurusan jenazah, Kakanwil telah meminta kepada petugas haji hingga jajaran Kemenag untuk terus berkoordinasi dengan petugas yang ada di Arab Saudi.

Termasuk juga berkomunikasi dengan pihak keluarga yang ditinggalkan, agar terus memberikan informasi terkini pengurusan jenazah.

"Pengurusan jenazahnya, karena meninggalnya itu di Jeddah, maka seluruh kegiatan mulai dari memandikan, salatkan, pemakamannya, dilaksanakan oleh panitia penyelenggara ibadah haji yang ada di Kota Jeddah. Oleh keluarga, menyerahkan semuanya karena telah diurus oleh panitia penyelenggara ibadah haji yang ada di Jeddah," jelasnya.

Sementara itu, Kakankemenag Kota Tarakan Iramsyah Noor, menambahkan, almarhumah Sumarni meninggal setelah bertarung melawan sakit yang diderita. Ia wafat karena menderita tekanan darah tinggi dan pneumonia.

"Itu informasi yang kami terima dari tim dokter yang ada di Jeddah. Beliau wafat karena ada semacam gagal napas, atau sesak napas," kata Iramsyah.

Ia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Taraka serta mengabarkan kepada keluarga. Setibanya di Kota Tarakan usai mengantar rombongan jamaah haji, Kemenag Tarakan akan bersilaturahmi ke kediaman keluarga almarhumah.

"Kami akan datang dan mengirimkan bela sungkawa kepada keluarga. Karena almarhumah ini tidak dibawa ke Indonesia. Jenazah langsung dimakamkan di sana. Untuk itu, kami akan berkunjung ke rumah beliau," katanya.

Almarhumah Hj Sumarni tergabung dalam kelompok terbang (kloter) empat debarkasi Balikpapan. Rombongan pertama Kaltara ini tiba di Asrama Haji Balikpapan, Rabu (12/7) pukul 21.30 Wita.

Namun tidak semua jamaah pulang ke Tanah air, tersisa dua yang tertahan akibat sakit. Satu jamaah asal Bulungan dan satu jamaah lagi asal Kota Tarakan. Satu jamaah asal Tarakan informasi terkini telah wafat.

Kemudian satu jamaah asal Bulungan belum bisa dipulangkan karena masih sakit dan mendapat perawatan medis.
Baca juga: Wali Kota Tarakan imbau calon jamaah haji fokus melaksanakan ibadah
Baca juga: Wali Kota Tarakan lepas 150 calon haji