Gubernur Kaltara: Paguyuban harus bisa berkontribusi bagi pembangunan

id Pemprov

Gubernur Kaltara: Paguyuban harus bisa berkontribusi bagi pembangunan

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang saat menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kaltara dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kota Tarakan Masa Bakti 2024 – 2029 di Tarakan, pekan ini.ANTARA/HO-DKISP Kaltara

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengingatkan agar tumbuhnya berbagai paguyuban atau kerukunan di daerah hasil pemekaran Kalimantan Timur itu bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di provinsi ke-34 itu

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara di Tarakan, Selasa terkait telah terbentuk satu lagi paguyuban, yakni Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kaltara dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kota Tarakan Masa Bakti 2024 – 2029, pekan ini.

"Bulukumba merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, dan beberapa masyarakat dari Bulukumba merantau ke Kaltara," kata Zainal.


Ia mengajak kepada seluruh warga dapat berkontribusi dalam pembangunan yang ada di provinsi ke 34 ini.

Hadirnya paguyuban KKB diharapkan dapat mempererat persatuan seluruh masyarakat yang ada di Kaltara.

Gubernur memberikan Semangat kepada pengurus yang telah dilantik agar aktif dalam mendukung pembangunan di provinsi yang berbatasan dengan Malaysia itu.

“Saya mengucapkan selamat, semoga saudara sekalian dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab," kata Gubernur.

Serta menjadikan paguyuban sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran dan saling memberikan ide untuk program kerja lima tahun ke depan.

“Ini semakin menjelaskan bahwa Kaltara merupakan sebuah daerah yang majemuk dengan berbagai suku, agama dan golongan tersebut juga patut kita syukuri sebagai anugerah besar dari Tuhan dan sejatinyamenjadi kekuatan dan tidak menjadikan kita justru terpecah belah,” kata Zainal.