Bupati Bulungan Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan di Tengah banjir

id Banjir

Bupati Bulungan Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan di Tengah banjir

Warga melewati genangan banjir di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, Senin (19/5/2025). ANTARA/Muhammad Arfan

Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Bulungan, Provinsi Kaltara,Syarwani mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul terus meningkatnya debit air Sungai Kayan yang kini telah merendam sejumlah permukiman dan fasilitas umum.

“Tak hanya di wilayah hulu, banjir juga mulai meluas ke beberapa ruas jalan di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, maka harus waspada,” kata Syarwani di Tanjung Selor, Kaltara, Senin.

Secara khusus, Syarwani juga meminta orangtua ekstra hati-hati dan menjaga anak-anak mereka saat banjir melanda.

Ia juga mengungkapkan kondisi tiga kecamatan di hulu Sungai Kayan yang beberapa wilayahnya terendam, termasuk sejumlah bangunan sekolah di Kecamatan Peso.

Menanggapi situasi ini, Bupati telah memerintahkan seluruh perangkat daerah terkait, seperti Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Bulungan untuk siaga.

Mereka diminta turun langsung memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Kita mengajak seluruh kepala desa, elemen masyarakat, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi untuk bersama-sama bergandengan tangan membantu saudara kita yang kesulitan akibat banjir," ujarnya.

Upaya antisipasi juga ditekankan Syarwani untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat banjir kiriman dari hulu.

"Mudah-mudahan kondisi air segera surut, mari bergandengan tangan menghadapi situasi ini dan melakukan langkah-langkah antisipasi dampak yang bisa ditimbulkan akibat banjir ini," ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas cukup tinggi masih akan terus terjadi hingga 22 Mei 2025 nanti.

Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, M Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini merupakan bagian dari dinamika atmosfer yang sedang aktif pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Sulam Khilmi menambahkan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bulungan diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi di daerah Malinau berbarengan dengan fenomena air laut pasang.

"Karena walaupun sungai, tapi sangat berpengaruh ketika air laut sedang pasang, jadi banjir yang terjadi itu, bertepatan hujan dan air laut pasang," jelasnya.
Baca juga: BPBD Kaltara Terus Pantau Perkembangan Banjir di Bulungan
Baca juga: Tanjung Selor Dilanda Banjir Akibat Luapan Sungai Kayan