KRAYAN (Antara News Kaltara)- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie berpesan agartidak terjadi penyalahgunaan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dikawasan perbatasan. Hal itu disampaikannya saat meresmikan Agen Premium danMinyak Solar (APMS) di Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan,Jumat (10/6) lalu.
Pendistribusian BBM bersubsidi di perbatasan ini,dilakukan untuk pertama kalinya di Kaltara menggunakan pesawat udara. Denganharapan, dapat menggerakan kebutuhan ekonomi masyarakat di perbatasan.
“Selama 70 tahun Indonesia merdeka, barukali ini ada presiden yang mendengarkan langsung aspiriasi gubernur dan direspon dengancepat. Salah satunya adalah kebutuhan pokok di perbatasan salahs satunya usulan adanyaAPMS. Selain itu, masyarakat Krayansaat ini sudah bisa merasakan bbm yang disubsidi oleh pemerintah dengan hargayang setara dengan tarif nasional,†ujar Irianto.
Gubernur berharap metodepengiriman BBM bisa dilakukan serupa ke daerah perbatasan di Provinsi Kaltaralainnya yang masih kesulitan akses jalur darat atau laut. Sehingga terciptakeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
“Selama ini warga diperbatasan sulit mendapatkan BBM dan terpaksa membeli BBM dari negara tetanggaMalaysia dengan harga yangs angat mahal. Dengan demikian diharapkan masyarakatbisa melakukan aktivitas dengan optimal sehingga diharapkan bisa meningkatkesejahteraannya,†ujarnya.
Dirinya berharap masyarakatKrayan agar menjaga dan memelihara apms. Sehingga penyimpangandistribusi bbm bersubsidi seperti yangmarak di kota-kota besar tidak terjadi di Krayan.
“Tidak boleh terjadi,karena bbm bersubsidi ditujukan untuk kebutuhan masyarakat melalui pertamina,†jelas Irianto.
Upaya yang harus dilakukan diantaranya adalah pengelolaannya harus diawasi bersama. Adanya rencana pemekaran Krayan menjadi kabupaten, tidak menutup kemungkinan apms yang ada dapatdikembangkan menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Untuk diketahui, Pertaminamenyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan terdiri dari 150 KL premium dan 50 KLsolar. BBM akan diangkut dari TBBM Tarakan ke Bandara Juwata, Tarakan untukselanjutnya diangkut menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Servicemenuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan.
Telah menjadi komitmenpertamina adalah menyalurkan bbm hingga ke seluruh indonesia. Hal yang samajuga dilakukan di papua, pendistribusiannya menggunakan pesawat udara. Denganharapan dapat menggerakan kebutuhan ekonomi masyarakat.