Lagi, Kaltara Raih Penghargaan---Masuk Dalam Nominator Seleksi Tahap II Nirwasita Tantra

id ,

Lagi, Kaltara Raih Penghargaan---Masuk Dalam Nominator Seleksi Tahap II Nirwasita Tantra

RAIH PENGHARGAAN : Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltara, Edy Suharto menerima penghargaan atas masuknya Kaltara sebagai Nominator Nirwisita Tantra, Kementerian Lingkungan Hidup, di Jakarta, Rabu (14/9). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Kalimantan Utara(Kaltara) kembali menorehkan prestasi. Untuk kesekian kalinya, provinsi termudadi Indonesia ini, masuk ke dalam nominator seleksi tahap II Nirwasita TantraAward, oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wana Bakti,Jakarta, Rabu (14/9).

Menurut Kepala BLHKaltara, Edy Suharto, Nirwasita Tantra adalah bentuk penghargaan yang diberikankepada kepala daerah baik Gubernur, walikota maupun bupati dalam hal kepemimpinandaerah dalam menjaga kualitas lingkungan hidup di suatu daerah.

Untuk tahunpenilaian 2015, Kaltara berhasil masuk dalam 8 besar dari 34 Provinsi yangturut serta dalam ajang ini. Menempati posisi lima besar yang mendapatkan pialayang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla ialahProvinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jambi, Sumatera Barat dan SulawesiSelatan.

“Pengalaman pertamaikut serta, Kaltara berhasil lolos hingga tahapan kedua dari jumlah tigatahapan yang dibentuk oleh tim penguji, kelengkapan data, validitas data, dankelengkapan dokumen pendukung lainnya bisa dilewati dengan baik oleh Kaltara,”ujar Edy.

Kaltara bersandingdengan DKI Jakarta dan Sulawesi Barat dalam menerima piagam penghargaannominator seleksi tahap II Nirwasita Tantra Award. Bahkan, provinsi yang baruberusia tiga tahun ini berhasil meraih nilai sebesar, 93,5 dengan mengalahkanpuluhan provinsi lainnya. Meski tidak tampil sebagai pemenang, menurut Edy,menjadi nominator merupakan hal yang patut dibanggakan.

Disampaikan olehKepala badan Lingkungan Hidup (BLH), Edi Suharto dalam sesi wawancara, bahwaKaltara di keikutsertaan perdananya pada tahun 2015 lalu telah mengupayakanyang terbaik dalam mengikuti tiap tahapan yang ditentukan oleh tim penilai independenyang dibentuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

“Tahap kedua yangterkait penilaian juga dilewati dan dinyatakan lolos, mungkin skala nilai yangmembuat kita belum bisa sampai pada tahapan 5 besar sehingga dapat mengikutitahapan ketiga dimana akan dilakukan pengujian terbuka bagi Gubernur,” tuntasnya.


Editor : Firsta Susan Ferdiany
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.