Tanjung Selor (Antara News Kaltara)– Soal penyiaran, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara(Kaltara ) H Badrun masih menyimpan harapan untuk stasiun Televisi RepublikIndonesia (TVRI) untuk memberikan perhatian di wilayah perbatasan. Hal itutidak terlepas dari pencapaian program Nawacita membangun Indonesia daripinggiran.
H Badrun menuturkan, TVRI sudahwaktunya memberikan inovasi, khusus perbatasanyang dianggap memiliki permasalahan yang cukup konperhensif. Jika nantinya Memorandum of Understanding (MoU) sudah berjalan, program yang diharapkan hadirnya breaking news perbatasan.
“Khusus perbatasanmenjadi slot sendiri untuk mencapai tujuan Nawacita. Tinggalrespon lagi,†kata Badrun saat bertemu dengan jajaranLembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) terkait persiapanpenyelenggaraan penyiaran di Kaltara, Kamis (13/10).
Badrun mengatakan, rencana untuk melakukan penyiaran di Kaltara jelas harus direspon positif. “Palingtidak, 2017 nanti sudah eksis. Tapi prosesnyakalau bisa tahun ini, TVRI di Kaltara sudah bisa lebihagresif,†tukasnya.
Lebih lanjut, diamenungkapkan, untuk teknis penyiarannya diharapkan dapatmemberitakan potensiwilayah perbatasan, salah satunya sumber daya wisatadi Kaltara. “Diperlukan untuk mensosialisasikan informasi dari potensi daerah yang dimiliki,†ujarnya.
Kepala Bagian (Kabag) Kesekretariatandan Kelembagaan LPP TVRI, Estiyani mengatakan,dengan hadirnya MoU antara Pemprov Kaltara dengan manajemenTVRI jelas menjadi awalyang baik untuk pembentukan stasiun TVRI Kaltara. “Kamiharap, pemerintah bisa bersinergi untuk peliputan pemberitaan diKaltara,†tuturnya.
Selain itu,terkait tower TVRI di Kota Tarakan masih kurang dimaksimalkan.Sebab, beberpa waktu lalu kondisi tower tersebut mendapat masalah pada instalasi. “Saat ini sedang dalam proses perbaikan instalasi untukpengembangan pemancar digital,†jelasnya.