Kerusakan Kilometer 27, Kaltara Lapor Kemen-PU

id ,

Tanjung Selor (AntaraNews Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie berinisiatif, akan melaporkan kerusakan jalan transKalimantan yang longsor beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan, mengingat pentingnya akses jalan yang menghubungkan Kalimantan Timur (Kaltim) danKaltara tersebut.

DiakuiIrianto, sedianyaruas jalan yang mengalami kerusakan parah, akibatlongsor berada di wilayah Kaltim. Namun demikian karena jalan antar provinsi,merupakan kewenangan pemerintah pusat. Di sisi lain, jalantersebut vital bagi masyarakat Kaltara. Karena merupakan jalur distribusiberbagai komoditi dari Kaltim ke Kaltara atau sebaliknya.

“Yang menjadi kewenangan Kaltara, ya ditindaklanjutisebagaimana mestinya. Berdasarkan laporan yang kami terima, nyaris seluruhkerusakan badan jalan, termasuk longsor sudah ditangani,” kata Irianto,belum lama ini.

Gubernur mengatakan, salahsatu titik kerusakanjalan lintas provinsi yang terparah berada di Kilometer 27. Menilikstatus administratif, titik kerusakan itu berada di wilayah Provinsi Kaltim. Sehingga Pemprov Kaltara tidak bisa melakukan penanganan. Dirinyamembantu dan melaporkan kondisi ini ke Kementerian PU, karena pertimbanganjalan tersebut merupakan akses penting bagi warga Kaltara juga.

“Jika itu berada di wilayah Kaltim, maka Kaltara puntak bisa melakukan penanganan sejauh itu. Yang jelas, harus ada penanganansegera di titik kerusakan itu, karena akses jalan itu menyangkut hajat hiduporang banyak,” jelas Irianto.

Menurutnya,bagi Kaltarasendiri, kerusakan jalan tersebut, dapat menghambat gerak perekonomianmasyarakat. Sebab, sampai saat ini, Kaltara masih mengharapkan suplai bahanbaku dari daerah sekitarnya, termasuk dari wilayah Provinsi Kaltim. “Sangatdisarankan, di jalan yang longsor itu, dibangun jembatan. Mengingat, kalautetap dibenahi dengan perbaikan badan jalan atau buat jalan baru, pergerakantanahnya takkan berhenti. Sifat tanahnya cukup remah, sehingga selalubergerak,” paparnya.

Pembenahan akses jalan lintas provinsi yang rusak itu, patutmenjadi prioritas kedua pemerintahan daerah yang berbatasan langsung, selainpemerintah pusat. Karena, kata gubernur, dalam waktu dekat (jelang Ramadan,Red.) akan banyak suplai bahan baku dan lainnya dari dan menuju kedua wilayahprovinsi.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman(DPUPR-Perkim) Kaltara menginformasikan, jika belum tertangani dalam sebulan,kerusakan badan jalan di Kilometer 27 akan semakin parah.


Editor: Firsta Susan Ferdiany
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.