Bangun Embung dan Revitalisasi Pasar di Bunyu--Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

id ,

Bangun Embung dan Revitalisasi Pasar di Bunyu--Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

KUNJUNGI BUNYU : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie kala melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, beberapa waktu lalu. (dok humas)

Jakarta (AntaraNews Kaltara) – Perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara)terhadap daerah-daerah terluar cukup besar. Salah satunya Pulau Bunyu,Kabupaten Bulungan. Selain membangun infrastruktur, berupa embung untukmemenuhi kebutuhan air bersih, Pemprov juga akan merevitalisasi pasartradisional di daerah tersebut.

Gubernur Kaltara Dr HIrianto Lambrie mengungkapkan, revitalisasi pasar di Pulau Bunyu direncanakantahun depan. Tahun ini, dikatakan Gubernur, pihaknya akan merevitalisasi 2 unitpasar tradisional pada 2017. Revitalisasi pasar ini merupakan program nasional,yang bertujuan untuk memacu peningkatan roda perekonomian sekaliguskesejahteraan masyarakat.

Gubernur mengatakan, selamaini kondisi pasar tradisional cukup memprihatinkan. Terkesan kumuh, semrawutdan kurang nyaman karena ketersediaan fasilitas yang belum memadai. Selain itupedagang di pasar tradisional juga belum ditata dengan baik karena ketersediaanlapak atau tempat berjualan yang kurang. “Revitalisasi perlu dilakukan untukmenjadikan pasar yang tadinya kumuh menjadi bersih, pasar yang tidak layak,menjadi layak,” kata Irianto, Senin (22/5).

Gubernur menyebutkan, berdasarkaninformasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop)Kaltara, total anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat melalui KementerianPerdagangan untuk merevitalisasi 2 pasar tradisional di Kaltara tahun ini, sebesarRp 2 miliar. Yaitu untuk pasar tradisional di Desa Mangkupadi, Kabupaten Bulungandan Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan. “Lewat program ini akan dilakukanrevitalisasi pasar tradisional dengan anggaran tiap pasar senilai Rp 1 miliar.Sampai dengan saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Irianto.

Menurutnya, kebijakanrevitalisasi pasar tradisional akan dilakukan secara bertahap. Untuk 2018, DisperindagkopKaltara akan merevitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Bunyu, KabupatenBulungan dan Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan, masing-masing sebesar Rp 1,1 miliar.“Kami berharap seluruh pasar tradisional di Kaltara yang tidak layak dapatdirevitalisasi, namun dilakukan secara bertahap. Intinya, kesan pasar yangtadinya kumuh dan bau, akan kita ubah semuanya,” ungkap Irianto.

Sementara itu, untukmemenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Bunyu, pemerintah membangun embung di wilayahkepulauan itu. Direncanakan, bangunan fisiknya dimulai tahun ini. Tahappembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungandengan pendampingan Pemprov Kaltara saat sedang dalam proses. Selanjutnya, tahunini juga direncanakan bakal dimulai pembangunan fisiknya.

Gubernur mengatakan,anggaran untuk pembangunan embung di Bunyu sudah disiapkan oleh pemerintah pusatmelalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 25 miliar. Begitujuga dengan perencanaannya, Pemprov Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umum,Penataan Ruang dan Permukiman (DPUPR-Perkim) telah usai membuat desain dandetail perencanaannya. “Pemprov merencanakan hingga menyiapkan lokasi bersama Pemkab,sementara pembangunan fisiknya dari pusat. Insyaallah,tahun ini bisa dimulai,” ujar Irianto.

Selain pembangunan embung diBunyu yang baru dimulai tahun ini, pemerintah juga mengalokasikan anggaranuntuk lanjutan pembangunan embung di Desa Tanjung Agung, Kecamatan TanjungSelor yang tahap pertamanya sudah dimulai sejak 2016.

Dijelaskan, embung atautampungan air yang cukup luas tersebut, nantinya bisa dimanfaatkan untuk objekwisata air, irigasi, hingga usaha perikanan warga. Tak hanya itu, embung inijuga dapat dijadikan sebagai sumber air baku untuk Instalasi Pengelolaan Air(IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) guna memenuhi kebutuhan air bersihmasyarakat. “Setelah embung selesai, nanti akan dibangun juga sarana untukpemenuhan air bersih, seperti intakehingga IPA-nya,” jelas Irianto.

Irianto berharap,pembangunan embung tersebut mendapat dukungan dari semua pihak. Baik masyarakatmaupun Pemkab Bulungan. Pasalnya, embung ini nantinya akan bermanfaat banyakbagi masyarakat. “Fungsinya banyak. Salah satunya untuk penampungan air.Kemudian menjadi objek wisata yang nantinya dikelola oleh masyarakat,” kata Gubernur.Selain kedua embung ini, Irianto mengatakan, pemerintah juga mengalokasianggaran untuk pembangunan beberapa embung lainnya di Kaltara yakni, Tarakandan Malinau.


Editor : Firsta Susan Ferdiany
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.