Kagum dengan Potensi Laut Kaltara, Minta Jaga Investasi

id ,

Kagum dengan Potensi Laut Kaltara, Minta Jaga Investasi

KAGUMI KALTARA : Gubernur BI Agus DW Martowadojo didampingi istri berfoto bersama Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie yang juga beserta istri. (dok humas)

Usai meresmikan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara di Jl Mulawarman, Tarakan, Jumat (28/7) malam harinya Gubernur BI Agus DW Martowardojo dijamu dalam acara ramah tamah yang dilangsungkan di Swiss Belhotel Tarakan. Banyak kesan disampaikan oleh orang nomor satu di bank sentral Indonesia itu.




MUHLIS, TARAKAN




Disambut langsung oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie beserta istri dan jajarannya, Agus Martowardojo yang juga didampingi istri, Nies Berliantin Martowardojo tiba di ruang jamuan sekitar pukul 20.00 Wita.




Suasana akrab begitu terlihatdalam acara ramah tamah malam itu. Tampak hadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan pengusaha dan jajaran pemerintah provinsi, serta perbankan di Kaltara.




Acara diawali dengan jamuan makan malam, dengan menu berbagai varian kuliner khas Kalimantan Utara. Terutama hasil lautnya. Ada udang, kepiting, ikan laut dan beberapa lainnya. Sesekali terlihat gubernur BI manggut-manggut, sambil sesekali mengacungkan rendah jempolnya.




Kurang lebih setengah jam makan malam, dilanjutkan dengan seremoni hingga ditutup dengan saling tukar cendera mata. Tak hanya itu, kedua gubernur juga sempat menunjukkan kebolehannya dalam hal olah suara. Meski tak persis dengan penyanyi aslinya, keduanya cukup menghibur para tamu undangan yang hadir.




Dalam sambutannya, Irianto Lambrie tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediannya Gubernur BI berkunjung ke Kaltara. Sekaligus terima kasih dengan telah didirikannya Kantor Perwakilan BI di Kaltara. Irianto meyakini, hadirnya BI akan semakin menambah keyakinan investor untuk berinvestasi ke Kaltara, sekaligus menambah geliat pertumbuhan ekonomi di provinsi termuda ini.




Irianto juga mengutarakan berbagai potensi yang ada di Kaltara. Tak hanya potensi energi, hasil tambang, perkebunan, hingga Migas, Kaltara juga memiliki potensi kelautan yang melimpah. Terutama perikanan, yang salah satunya dinikmati dalam hidangan malam ramah tamah tersebut.




"Udang, kepiting dan ikan yang disajikan tadi merupakan hasil laut Kaltara. Kita memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Bahkan udang dari sini memiliki kualitas yang terbaik. Terkenal di negara-negara tujuan ekspor, seperti Jepang, China, Amerika hingga Eropa," papar Irianto.




Seperti diketahui, Kaltara memiliki potensi pertambakan yang sangat luas, bahkan menurut data mencapai 150.000-an hektare. Selain itu, khususnya di Tarakan juga sudah ada sejumlah pabrik pengolahan udang beku atau coldstorage.

"Meski masih ada sedikit persoalan soal status areal tambak di Kaltara. Di mana statusnya masih berada di kawasan budidaya kehutanan (KBK). Dan sekarang sedang kami usulkan ke pemerintah, supaya bisa dialihkan menjadi KBNK (kawasan budidaya non kehutanan)," ungkap Irianto.




Selain tambak, imbuhnya, potensi perikanan lainnya juga dihasilkan oleh para nelayan di Kaltara. Di mana, selain petani, pekerja di sektor perkebunan dan pertambangan, sebagian besar lainnya, masyarakat Kaltara berprofesi sebagai nelayan.




Komoditi perikanan ini ternyata sangat mendapat perhatian dari Gubernur BI. Mantan Bos Bank Mandiri itu kagum dengan hasil laut Kaltara. "Sungguh luar biasa. Sekali lagi saya berterima kasih kepada Pak Irianto dan masyarakat Kaltara, jamuan ini benar-benar luar biasa. Terutama makanan-makanan yang disajikan tadi," kata Agus mengawali sambutannya.




Agus Martowardojo menilai, potensi kelautan dan perikanan Kaltara bisa lebih ditingkatkan, dengan peran pemerintah daerah maupun kalangan pelaku usaha, dan tentunya juga dari masyakatnya sendiri.




"Tadi saya dikenalkan dengan pemilik industri coldstorage. Saya senang, di sini sudah ada industri yang mengolah hasil Sumber Daya Alam (SDA) menjadi produk jadi yang diekspor. Ini harus terus dikembangkan. Paling tidak dipertahankan," ujarnya.




Dia mengatakan, sekarang bukan lagi saatnya mengandalkan sumber daya alam untuk langsung dijual. Namun hilirisasi SDA itu yang harus dikembangkan. "Saya contohkan keberadaan coldstorage tadi. Selain satu perusahaan bisa memperkerjakan ribuan karyawan, para petani atau nelayan juga diuntungkan. Berapa banyak anggota keluarga mereka. Belum lagi efek ekonomi masyarakat di lingkungan perusahaan," ujarnya.




Untuk menjaga keberlangsungan pengusaha, Gubernur BI berpesan kepada semua stakeholder, dan masyarakat khususnya untuk menjaga iklim investasi di Kaltara. "Ini harus kita jaga. Bagaimana kalau investor pergi, berapa banyak yang akan dirugikan," tegas Agus. Hal lain yang tak kalah penting, lanjutnya, adalah menjaga kelestarian lingkungan, supaya SDA yang ada tetap terjaga.




Keseriusan Gubernur BI terhadap potensi perikanan di Kaltara, juga ditunjukkan dengan langkah nyata. Bahkan dalam kesempatan itu, langsung menginstruksikan kepada pimpinan BI Kaltara untuk mengkoordinasikan dengan para pimpinan bank yang ada untuk membantu para petani tambak, dan juga nelayan.




Tak hanya itu, Gubernur BI juga akan mengkomunikasikan dengan Menteri Perikanan dan Menko Kemaritiman untuk mengembangkan potensi perikanan, khususnya udang di Kaltara.