Seleksi CASN Tunggu Kesiapan Papua dan Papua Barat

id ,

Tarakan (Antara News Kaltara) - Proses seleksi penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) formasi umum di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) 2017, dikabarkan segera dilaksanakan. Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, seleksi calon abdi negara baru itu akan dilaksanakan bersamaan dengan dua provinsi yang menerima rekomendasi dan dispensasi dari Presiden untuk menyelenggarakan penerimaan ASN di tengah berlakunya moratorium penerimaan ASN, yakni Papua dan Papua Barat.

"Proses penerimaan ASN diharapkan dapat digelar sesegera mungkin, bila memungkinkan Agustus. Kita menunggu kesiapan Papua dan Papua Barat, karena harus bersamaan," kata Gubernur di sela Halal Bihalal dan Syukuran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kaltara di Gedung Graha Pemuda Kota Tarakan, Minggu (30/7) malam.

Adapun jumlah formasi penerimaan ASN baru yang diterima Kaltara dari Pemerintah tahun ini, sebanyak 500 orang. Mengingat cukup besar jumlah formasi yang ada, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Kaltara yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan sesuai persyaratan nantinya, dapat turut serta dalam seleksi ini.

"Penerimaan ASN di Kaltara, telah terbukti menjadi yang terbaik di Indonesia. Ini dapat dilihat dari penyelenggaraan ASN 2014 yang menerima apresiasi dari Pemerintah sebagai penyelenggara seleksi ASN terbaik se Indonesia. Jadi, pastinya rekrutmen tahun ini harus lebih baik lagi, lebih transparan, bersih dan adil," paparnya.

Dipastikan Irianto, Pemprov Kaltara akan menegaskan penyelenggaraan penerimaan ASN yang bersih, adil dan transparans. Selain itu, ruang untuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang menguntungkan salah satu pihak, keluarga atau kelompok akan ditutup serapat mungkin. "Penerimaan ASN akan berjalan sebagaimana mestinya. Takkan ada aksi sogok-menyogok, nepotisme dan lainnya. Ingat, ini sudah dibuktikan mampu dilaksanakan Pemprov Kaltara pada 2014, dan akan dilakukan lebih baik lagi pada penerimaan ASN tahun ini. Selain itu, tes ini penyelenggara utamanya adalah Pemerintah Pusat, bukan Pemprov," tegas Irianto.

Soal kekhawatiran masyarakat akan rendahnya daya saing sumber daya manusia (SDM) Kaltara pada seleksi penerimaan ASN tersebut, Gubernur optimis SDM Kaltara semakin membaik. Salah satu manifestasinya, pada seleksi penerimaan ASN 2014, cukup banyak putra-putri Kaltara yang lulus dengan nilai terbaik, jauh diatas nilai yang diraih SDM dari luar Kaltara.

"Saya sangat berharap, dengan jatah 500 formasi yang diberikan ini, masyarakat Kaltara yang memenuhi syarat dapat menyertainya. Ikut bersaing secara sehat dengan peserta lainnya," urainya.
Guna membantu meningkatkan daya saing tersebut, sedianya Pemprov sudah menyediakan fasilitas simulasi Computer Assisted Test (CAT). Gubernur juga memberikan sedikit trik dan tips untuk dapat menjadi yang terbaik dalam sebuah persaingan ketat seperti seleksi penerimaan ASN.

"Prinsipnya adalah peningkatan daya saing melalui perbaikan karakter diri, membangun sikap produktivitas yang baik, bekerja keras dengan belajar untuk meraih prestasi, serta memanfaatkan semua fasilitas yang ada sebaiknya," imbuh Irianto.