Jakarta (Antara News Kaltara) - GubernurKalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie terus berupaya membuka peluanginvestasi di provinsi bungsu di Indonesia ini. Promosi pun tak henti dilakukan.Seperti pada Rabu (30/8) malam lalu, saat Gubernur berkesempatan berdiskusiDuta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Indonesia Dr Tamerlan Karayev,yang sekaligus menjajaki peluang kerjasama dengan negara tersebut. "Sayadiundang makan malam di kediaman Duta Besar Republik Azerbaijan untukIndonesia, Dr Tamerlan Karayev, sekaligus bersilaturahmi dan berdiskusi untukmenjajaki kerjasama di beberapa bidang. Seperti pendidikan, kebudayaan,pertanian, investasi dan industri antara Provinsi Kaltara dengan NegaraAzerbaijan," ujar Irianto.
Republik Azerbaijan yang memiliki luas wilayahsekitar 86.000 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 9juta jiwa, selama ini diketahui sebagai salah satu negara penghasil minyak bumidan gas alam (Migas) terbesar di dunia. Indonesia menjadi salah satu pengimporMigas dari negara yang berada di bagian Eropa dan berbatasan dengan tersebut."Azerbaijan juga merupakan negara agraris, yang menghasilkan berbagaijenis buah-buahan dan komoditi pertanian lainnya. Pendapatan per kapita USD2,600. Artinya negara ini cukup makmur kehidupan ekonomi masyarakatnya,"kata Irianto menyampaikan kondisi negara Azerbaijan, setelah diskusi tersebut.
Dari hasil diskusi dengan Dubes Azerbaijan, kataGubernur, dicapai beberapa hasil positif untuk kemajuan Kaltara. Di antaranya,Dubes Azerbaijan sepakat agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untukmenyampaikan proposal perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan antarakedua belah pihak.
Tak hanya itu, lanjutnya, Dubes Azerbaijan jugamenyatakan rencana untuk berkunjung ke Kaltara, sekaligus membantumempromosikan investasi di Kaltara terhadap kalangan pengusaha dari negarapecahan Uni Soviet tersebut. Terutama di bidang agro industri, kilang minyak,dan kerjasama di bidang pendidikan, pertanian dan kebudayaan. "Dubes Azerbaijanjuga menyatakan akan melaporkan hasil diskusi dengan Gubernur Kaltara ini,kepada Presidennya. Untuk mencari peluang bantuan dalam rangka turut sertamendukung upaya percepatan pembangunan Kaltara. Terutama di bidang pendidikandan keagamaan," ujarnya.
Gubernur mengatakan, diskusi dan silaturahmiantara dirinya yang didampingi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara HBadrun dan beberapa pejabat terkait dengan Dubes Azerbaijan. Diskusiberlangsung sangat produktif dan penuh persaudaraan serta keramahtamahan."Saya dan Dubes merasa gembira dapat saling berkenalan dan sekaligus akanmenindaklanjuti silaturahmi ini dengan kerjasama yang lebih konkrit di masayang akan datang," kata Irianto lagi.
Kerja sama antara Indonesia dengan Azerbaijansudah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Tak hanya di sektor migas, kerja samajuga telah dilakukan di bidang pelayanan publik, kebudayaan, pendidikan danjuga agro bisnis. Utamanya ekspor minyak kelapa sawit.