Didalam surat bernomor 003/AU.003/II/Bandara.MLN-2018, sebut Gubernur pihak UP Bandara Kelas III Seluwing Malinau memastikan bahwa izin rute Balikpapan-Malinau PP sesuai slot time yang diajukan District Manager Lion Air Group Cabang Tarakan telah disetujui Direktorat Angkutan Udara. “Persiapan teknis di lapangan juga telah selesai, dan penjualan tiket telah dibuka. Artinya, rencana Wings Air melaksanakan terbang perdana pada 22 Februari sudah fiks,†kata Gubernur.
Dijelaskan Irianto, surat permohonan slot time yang diajukan District Manager Lion Air Group Cabang Tarakan bernomor 026/TRKDM/EXT/XII/2017 tanggal 16 Desember 2017 itu mendapat rekomendasi dari Kemenhub dengan memperhatikan sejumlah peraturan terkait. Yakni, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. PM.57 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang/Slot Time di Bandar Udara, serta Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. KP. 112 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) di Bandar Udara.
“Kemenhub menilai masih tersedia slot time pada OH (Operating Hours) Bandara Malinau, sehingga memberikan rekomendasi pelaksanaan slot time penerbangan sebagaimana yang diajukan,†jelas Irianto.
Dalam menerbangi rute Malinau-Balikpapan PP ini, PT Wings Air akan menggunakan armada andalannya, ATR 72-500/600. ATR 72 adalah pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop yang dibangun perusahaan pesawat Perancis-Italia ATR. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang.
“Berdasarkan surat UP Bandara Seluwing Malinau, Wings Air dari Malinau berangkat pukul 09.35 Wita menuju 11 kota di Indonesia via Balikpapan. Yakni, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Berau, Pontianak, Manado, Palu, dan Makassar,†urai Gubernur. Harga tiketnya, sekitar Rp 519 ribu dengan jarak tempuh sekitar 1 jam 30 menit.