Oleh M Rusman
Nunukan, (Antaranews-Kaltara) - Maraknya pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Nunukan, Kaltara berdampak positif pada bergeraknya ekonomi kerakyatan.
Seorang PKL di Alun-Alun Kabupaten Nunukan bernama Usman Affan, Jumat malam mengakui, kebijakan Pemkab Nunukan yang memberi keleluasaan menjual makanan dan minuman ringan sangat membantu ekonomi keluarga.
Suasana alun-alun kota di daerah itu menjadi sasaran kunjungan warga di perbatasan Indonesia dengan Malaysia pada malam hari untuk menikmati makanan dan minuman.
Ia mengatakan, PKL di alun-alun tersebut sekaligus menjadi lokaso dan arena bermain sambil menikmati berbagai jenis makanan ringan.
Bahkan tidak sedikit memberikan manfaat terhadap perekonomian masyarakat kecil yang memanfaatkan diri menjual produknya berupa cemilan dan minuman khas racikan sendiri.
Usman Affan yang memiliki gerobak dengan berjualan jamur goreng ini sangat respon terhadap kesempatan yang diberikan kepadanya.
Meskipun hasilnya tergolong masih kecil tetapi dapat menambah penghasilan keluarganya.
Pada saat yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Indistri (Kadin) Kabupaten Nunukan, Irsan Humokor berpendapat sama bahwa keberadaab PKL mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Sebab masyarakat yang datang menikmati produk-produk makanan dan minuman di alun-alun dari kalangan menengah ke atas.
Secara tidak langsung, masyarakat yang berkunjung untuk nongkrong sekaligus berbelanja sehingga terjadi perputaran uang, terang dia.
Hanya saja, PKL masih perlu ditata agar lebih menarik dengan menyediakan lokasi yang lebih layak.
Keberadaan PKL bukan hanya untuk menikmati makanan dan minuman ringan tetapi dapat pula menjadi area wisata bagi masyarakat setempat.
Alun-alun Kabupaten Nunukan termasuk ruang terbuka hijau yang dilengkapi sarana bermain bagi anak-anak.