Potensi Hydro Power di Kaltara Diakui Sangat Baik

id Silaturahmi,Serawak Energy,PLTA, Keseriusan

Potensi Hydro Power di Kaltara Diakui Sangat Baik

KEYAKINAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bersama CEO Serawak Energy Berhad Sharbini dan jajarannya. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Pihak Serawak Energy Berhad, meyakinkan keseriusannya untuk berinvestasi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara (Kaltara). Penegasan tersebut disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Serawak Energy, Sharbini Suhaili yang datang bersilaturahmi ke kediaman Gubernur, Jumat (25/5) petang lalu.

Selain untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan buka puasa bersama, kedatangan Sharbini bersama Chairman Kayan Group Juanda Lesmana, dengan didampingi jajaran manajemen perusahaan, sekaligus membincangkan soal rencana investasi Serawak Energy Berhad di Kaltara. Tepatnya di Kabupaten Malinau. "Saya percaya dengan kemampuan Serawak Energy. Utamanya dalam hal PLTA. Karena sudah dibuktikan, dengan PLTA yang dimiliki di Serawak yang telah menghasilkan listrik besar. Saya juga sudah pernah ke lokasi dan melihat langsung PLTA-nya," kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menerima rombongan di rumah jabatan.

Tak hanya membangun PLTA, bahkan dikabarkan, Serawak Energy yang di Kaltara menjalin kerja sama dengan Kayan Group, juga berminat bangun smelter yang nanti terintegrasi dengan pembangkitnya.

Disampaikan juga oleh pihak Serawak Energy, keseriusan mereka membangun PLTA di Kaltara, karena setelah mendapat keyakinan soal potensi besar hydro power di provinsi termuda Republik Indonesia itu. Menurut keterangan Vice President Business Development Serawak Energy, Nick Wright yang baru saja pulang dari Beijing, Tiongkok untuk mengikuti pertemuan perusahaan-perusahaan hydro power, semua mengakui jika potensi hydro power di Kaltara sangat besar dan layak dikembangkan. "Semua 'pemain' hydro power mengakui, potensi di Kaltara sangat bagus. Bisa dikatakan yang terbaik," kata Nick yang juga hadir dalam kunjungan silaturahmi di rumah jabatan Gubernur Kaltara.

Selain rencana pembangunan PLTA, dalam pertemuan itu juga dibahas tentang potensi industri smelter di Kaltara. Utamanya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Pihak Serawak Energy, kata Gubernur, yakin pembangunan PLTA akan bisa terwujud. Apalagi jika perusahaan-perusahaan smelter mulai merealisasikan pembangunannya di Kaltara. Salah satunya PT Inalum (persero). Mereka optimis, jika Inalum sudah jalan, maka perusahaan smelter lainnya akan masuk. Sehingga potensi energi yang dihasilkan nanti diyakini akan terbeli. "Namun sebenarnya, tidak hanya Inalum. Sejumlah investor asing sudah banyak yang berminat. Utamanya beberapa perusahaan dari Tiongkok. Jadi, kuncinya menunggu energi listriknya saja. Kalau listrik tersedia, kita optimis banyak perusahaan masuk," kata Irianto.

Untuk Inalum, disampaikan Irianto, tinggal menunggu realisasi PLTA Kayan I di Peso, Bulungan yang akan dibangun 900 Megawatt (MW). "Kalau itu (PLTA) pembangunan konstruksinya dimulai, secara bersamaan Inalum juga akan memulai tahapan pembangunan pabrik," ucapnya. Untuk diketahui, Serawak Energy Berhad bekerja sama dengan Kayan Group berencana membangun PLTA berkapasitas 1.000 MW di Kabupaten Malinau. Tepatnya di Sungai Malinau.

Dalam kesempatan silaturahmi di Rumah Jabatan Gubernur Kaltara, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan buka puasa bersama, sekaligus dilanjutkan dengan Salat Maghrib, Isya dan Tarawih berjamaah. Turut hadir mendampingi Gubernur, Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio, Kapolda Kaltara Brigjend Pol Indrajit dan sejumlah pejabat terkait.