Oleh M Rusman
Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Hari kelima pencarian korban Bayu, bocah berusia 9 tahun yang dilaporkan hilang di hutan Desa Labuk Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, Kaltara sejak Senin (16/7) tim SAR membagi dua regu dengan menyisir sungai.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan, menyatakan, pencarian pada H+5 Minggu (22/7) dimulai pukul 09.45 wita dengan memfokuskan pada tepi sungai yang berada di sekitar area hilangnya korban.
Ia menegaskan, tim SAR mencurigai korban Bayu yang masih duduk di kelas 3 SD ini menuju sungai terdekat ketika mengetahui kakeknya (Putilik) meninggal dunia.
Untuk memaksimalkan pencarian, tim dibagi dua regu dimana regu pertama menyisir pinggir-pinggir sungai di darat dan regu kedua menyisir menggunakan perahu bermesin atau katinting.
Pencarian hari kelima tersebut, lokasi pencarian diguyur hujan deras sekira pukul 14.35 wita sehingga memaksa tin berteduh di pepohonan di tepi sungai.
Octavianto mengatakan, tim SAR menghentikan pencarian sekira pukul 15.40 wita.
Sementara jaringan telekomunikasi di area pencarian tidak ditemukan sehingga tim SAR kesulitan melaporkan perkembangan yang terjadi.
Berita Terkait
Tim SAR telusuri pantai cari bocah hilang
Sabtu, 15 September 2018 9:03
SAR temukan bekas kaki bocah hilang di Sembakung
Jumat, 20 Juli 2018 20:50
Bocah hilang di hutan Sembakung belum ditemukan
Kamis, 19 Juli 2018 20:32
Pencarian bocah hilang di Tarakan dihentikan
Sabtu, 31 Maret 2018 12:54
Basarnas terima laporan nelayan Tarakan hilang
Sabtu, 30 Maret 2019 17:18
SAR temukan juru mudi "tug boat" tenggelam
Rabu, 14 November 2018 18:23
Tim penyelam temukan "tug boat" Fontunsius posisi miring kiri
Rabu, 14 November 2018 13:17
Dua korban hilang "tug boat" diketahui identitasnya
Senin, 12 November 2018 16:50