Konfernas FKUB di Kaltara Bakal Dibuka Presiden

id Rapat, Pengarahan, Panitia, Konferensi, Nasional, FKUB

Konfernas FKUB di Kaltara Bakal Dibuka Presiden

Gambar Ilustrasi (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Perencanaan yang baik dan detail menjadi kunci agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terealisasi dengan maksimal dan memberikan kesan yang baik. Ini disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat memimpin rapat pengarahan kepada panitia Konferensi Nasional (Konfernas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) IV Tahun 2018 di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (31/7).

Terungkap dalam rapat itu, pada acara Konfernas yang bakal digelar di Kota Tarakan mulai 6 hingga 8 September mendatang itu, direncanakan bakal dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan. Sedianya, ada 2 agenda yang akan berlangsung selama kegiatan itu. Yakni Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Konfernas kerukunan umat beragama. "Yang pertama harus disiapkan adalah perencanaan yang matang, detail dan terkoordinir baik. Mulai dari urusan administrasi, termasuk izin yang dibutuhkan serta pemberitahuan kepada aparat keamanan untuk mendukung kegiatan pengamanan selama kegiatan," ungkap Irianto.

Gubernur juga meminta kepada panitia untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan dikeluarkan dari seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan. Ini untuk memaksimalkan anggaran hibah yang tersedia untuk kegiatan yang bakal dihadiri sekitar 400 peserta dari FKUB seluruh Indonesia ini.

Adapun besaran anggaran hibah itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2018 senilai Rp 1,5 miliar. "Untuk memastikan kehadiran Presiden, nanti saya bersama panitia daerah juga pusat akan menemui Seskab untuk mengkomunikasikannya. Jika Presiden pasti hadir, maka kita harus bersiap sedia untuk bekerja keras. Utamanya, dalam urusan pembiayaan dan dukungan pengamanan yang sesuai standar kenegaraan," ulas Gubernur. Untuk itu, seluruh pihak terkait wajib dilibatkan dalam kegiatan ini. Tak terkecuali, dalam urusan akomodasi.

Irianto juga berharap adanya informasi detail mengenai seluruh fasilitas penginapan dan hotel yang ada di Tarakan. "Di acara nanti, harus dipastikan juga output yang akan dicapai. Baik dalam pelaksanaan rakornas maupun konferensinya," tutur Irianto. Feedback bagi masyarakat dan perputaran ekonomi juga patut menjadi perhatian panitia pelaksana. Serta, mendorong instansi terkait untuk terlibat aktif. Sebagai informasi, selain Presiden, acara ini juga direncanakan diisi dengan paparan dari Menteri Agama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), serta Gubernur Kaltara.