Amerika Serikat Bidik Investasi di Kaltara

id Kunjungan, Dubes, AS, Kaltara, Bidik, Investasi

Amerika Serikat Bidik Investasi di Kaltara

TAWARKAN KERJASAMA : Wagub Kaltara H Udin Hianggio mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Pj Sekprov Kaltara H Syaiful Herman berfoto bersama Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr, Kamis (13/9). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendorong perusahaan dari negara adi kuasa itu untuk berinvestasi di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini menyusul adanya kebijakan Pemerintah AS yang menginginkan, perusahaan baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-nya untuk aktif membantu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik. Salah satunya di Kaltara (Indonesia).

Demikian salah satu bahasan yang dikupas dalam kunjungan kerja Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr dan rombongan ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (13/9).

Disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Syaiful Herman, berdasarkan informasi dari rombongan Dubes AS tersebut, diketahui bahwa kini Pemerintah AS tengah menyusun pendekatan yang tepat untuk merealisasikannya. "Ada 3 program yang menjadi sasaran Pemerintah AS untuk kawasan Indo-Pasifik itu. Dua di antaranya berkaitan dengan potensi yang ada di Kaltara. Yakni, soal infrastruktur dan energi," kata Syaiful.

Di bidang energi, Pemerintah AS menyasar peluang investasi di eksplorasi gas bumi yang ada di Seimenggaris, Nunukan. "Pemprov Kaltara menyambut baik setiap peluang investasi yang ada. Namun, sesuai arahan Gubernur, siapa cepat maka dia yang dapat," urai Syaiful.

Untuk pemanfaatan gas bumi tersebut, sedianya Pemprov Kaltara telah menyampaikan usulan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengolahnya. Hanya saja, hingga saat ini belum ada realisasi atau tanggapan. "Memang, potensi gas bumi di Seimenggaris itu sangat besar. Yang ada sekarang ini, gas itu hanya dibakar oleh Pertamina tanpa bisa dimanfaatkan atau dijual," ungkap Syaiful.

Sementara itu, Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti kebijakan Pemerintah AS tersebut, kini tengah dilakukan pembahasan tingkat kementerian dengan Pemerintah Indonesia. Utamanya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan lainnya. "Yang dibahas adalah ide-ide mengenai rencana apa yang akan dilakukan untuk merealisasikan kebijakan tersebut. Termasuk, salah satunya rencana kerja sama pengelolaan eksploitasi gas bumi di Seimenggaris, Kaltara," papar Joseph. Untuk rencana satu ini, lanjutnya, Pemerintah AS telah melakukan pembahasan dengan Pertamina. Kini tinggal respon selanjutnya dari para pihak terkait.

Diungkapkan pula oleh Joseph, Pemerintah AS akan menjunjung tinggi kedaulatan Pemerintah Indonesia dalam pembahasan rencana ini. "Menurut kami, proyek ini penting untuk dipertegas dengan kemitraan. Serta, perlu juga menjunjung tinggi kedaulatan kedua negara, dan mengedepankan aspek transparansi," beber Joseph.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja ke Kaltara, Dubes AS dan rombongan didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio dan sejumlah pimpinan instansi terkait. Dubes AS beserta rombongan tiba di Tarakan, lalu melanjutkan perjalanannya ke ibukota Kaltara melalui jalur perairan. Setibanya di Tanjung Selor, Dubes AS melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran aparat keamanan di Polda Kaltara. Lalu menggelar pertemuan dengan Pemprov Kaltara di Ruang Pertemuan Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara. Di pertemuan itu, Pj Sekprov Kaltara memaparkan 11 Program Prioritas Pemprov Kaltara.