Pendidikan kewirausahaan bagi warga perbatasan Nunukan

id Kemendikbud RI, Kewirausahaan, Perbatasan, Nunukan

Pendidikan kewirausahaan bagi warga perbatasan Nunukan

Dua peserta Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2024 memperlihatkan hasil karyanya pada pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Roby Perbatasan Kabupaten Nunukan di Nunukan, Jumat (26/4/2024). ANTARA/HO-Dokpim Nunukan

Tanjung Selor (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Roby Perbatasan Kabupaten Nunukan melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2024 kepada masyarakat di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
“Pelatihan ini tentu bisa meningkatkan wawasan dan membuka cakrawala baru bagi pelaku di Nunukan dalam mengembangkan usaha mereka,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) NunukanAkhmad, di Nunukan, Jumat.
LKP Roby Perbatasan berada di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Lembaga ini satu-satunya yang melayani pendidikan vokasi di Kaltara di bidang kecantikan, wedding organizer, dan tata busana.
LKP Roby Perbatasan dipilih oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud sebagai lembaga berstandar industri.
Akhmad mengatakan, sejak didirikan pada 2015, LKP Roby Perbatasan telah aktif berkontribusi dalam membantu program pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Nunukan. Hal ini dilakukan melalui berbagai pelatihan yang diberikan kepada masyarakat.
Keberhasilan LKP Roby Perbatasan dalam menjalankan program-programnya tidak lepas dari dukungan PemkabNunukan.
“Dukungan ini diberikan melalui berbagai instansi, seperti Dinas Pendidikan, Disdag, Disnakertrans, SKB Nunukan, RRI, BRI, dan mitra usaha lainnya,” kata dia lagi.
Akhmad menyambut baikkegiatan pelatihan PKW 2024 ini.

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan dan membuka cakrawala baru bagi para pelaku UMKM. Juga menjadi ajang silaturahmi antar-UMKM, sehingga antar-UMKM bisa saling berbagi ilmu dan pengalamannya dalam menjalankan usahanya.
Kadisdik Nunukan mengatakan, jumlah UMKM di Nunukan akan terus meningkat dan diiringi dengan peningkatan kualitasnya. Hal ini diharapkan dapat menjadikan UMKM sebagai penggerak dan penyangga perekonomian masyarakat Nunukan.
Program PKW 2024 ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Nunukan yang ingin memulai usaha atau mengembangkan usaha mereka yang sudah ada.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan yang sukses.