Ketika Gubernur Jajal Tapal Batas Indonesia -- Malaysia (6)

id Kunjungan, Kerja, Gubernur, Nunukan, Malinau, perbatasan

Ketika Gubernur Jajal Tapal Batas Indonesia -- Malaysia (6)

KUNJUNGAN KERJA : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie didampingi Kadisdik Kaltara Sigit Muryono saat meninjau SMA Negeri 8 Malinau, Minggu (14/10) pekan lalu. (humasprovkaltara)

Meninjau jalan perbatasan, menjadi rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie pekan lalu. Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi jalan dari tapal batas Nunukan dan Malinau bahkan hingga ke perbatasan negara.

Setelah melakukan perjalanan meninjau kondisi jalan serta menyerahkan bantuan rehab rumah, Gubernur beserta rombongan singgah ke SMA Negeri 8 Malinau. Di sini, Gubernur akan meresmikan ruang perpustakaan siswa di sekolah itu.

Disambut oleh tarian adat Dayak Lundayeh, membuat Gubernur takjub dengan keinginan siswa dan tenaga pendidik untuk bertemu dengan orang nomor satu di Kaltara ini. Saat memberikan sambutannya, gubernur tak segan langsung menyampaikan apresiasinya atas penyambutan yang begitu luar biasa. “Terima kasih atas penyambutan yang begitu luar biasa, saya sangat terharu dengan keinginan kuat dari siswa SMA Negeri 8 Malinau atas persiapan yang begitu sempurna,” jelas Gubernur, pekan lalu.

Irianto pun sempat mendengarkan usulan dari kepala sekolah setempat. Salah satunya adalah rencana mewujudkan sekolah unggulan di Bumi Intimung-sebutan lain Malinau. Rencana ini, sebenarnya sudah lama mencuat, namun untuk mewujudkannya perlu dilakukan upaya terobosan. Selain itu juga perbaikan jalan akses menuju sekolah. Pasalnya saat akan memasuki SMA Negeri 8 Malinau, harus melewati jalan tanah yang kerap berdebu ketika kendaraan roda 4 masuk.

Pun sebaliknya, jika musim hujan acap kali kendaraan akan kesulitan lantaran melewati jalan yang becek. Hal ini pun akan menghambat proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Selain akses masuk ke sekolah, usulan lain yang didengar oleh Gubernur juga adalah perbaikan danau di sekolah. Ini sering meluap ketika musim hujan tiba.

Gubernur pun lantas menanggapi beragam usulan tersebut dengan nada optimistis. Salah satunya dengan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara untuk menindaklanjutinya.

Baginya proses pembangunan infrastuktur termasuk sarana pendukung di sekolah tidak hanya melalui pemerintah saja. Diperlukan banyak terobosan agar usulan atau gagasan yang disampaikan dapat terwujud. Yang terpenting adalah, bagaimana layanan pendidikan di Kaltara tetap berjalan. “Kita harus konsisten melakukan inovasi, sehingga tidak membuat kita bergantung pada satu hal. Apalagi dalam mewujudkan pembangunan inovasi dan terobosan itu perlu dan mendapat prioritas,” jelas Irianto yang disambut tepuk tangan oleh siswa.

Berkaitan dengan rencana membentuk SMA unggulan di Malinau, Irianto memberikan sinyal positif dengan menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara untuk membantu proses pembangunannya. “Untuk mewujudkannya memang tidak mudah, tapi jika semua pihak ikut berperan, saya optimistis itu akan segera terlaksana,” tuntas Irianto.(bersambung)