Lepas Kontingen Pesparani, Gubernur Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

id Pelepasan, Kontingen,Pesta, paduan,Suara, Gerejani

Lepas Kontingen Pesparani, Gubernur Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

KERUKUNAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menyematkan tanda peserta kepada perwakilan kontingen Pesparani Nasional ke-1 dari Kaltara di Keuskupan Tanjung Selor, Rabu (24/10) malam. (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Sebanyak 150 orang kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan mengikuti kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional ke-I di Kota Ambon, Maluku, dilepas secara langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie di Keuskupan Tanjung Selor, Rabu (24/10) malam.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih, sekaligus apresiasi kepada Uskup Tanjung Selor Mgr Paulinus Yan Olla, MSF, beserta para pastor dan juga seluruh umat Katolik di Kaltara, yang telah banyak membantu pemerintah daerah. Utamanya dalam menjaga kerukunan dan kedamaian wilayah. “Saya sangat gembira bisa hadir di sini. Saya juga senang berada di tengah saudara-saudara kita umat Katolik yang ada di tempat ini,” kata Irianto saat memberikan sambutan sekaligus arahan dalam acara pelepasan kontingen Pesparani tersebut.

Kaltara, kata Gubernur, adalah gambaran Indonesia. Di mana masyarakatnya ditakdirkan beraneka ragam suku, adat dan agama. “Ini merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri,” ucap Irianto.

Gubernur mengatakan, masyarakat Indonesia, khususnya Kaltara, juga wajib bersyukur. Karena meski masyarakatnya berbeda-beda suku dan agama, selama ini, kedamaian dan kerukunan masih tetap terjaga. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua, selaku umat beragama untuk terus menjaganya. Apalagi sekarang ada FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), yang anggota para pemuka agama dari semua agama yang ada di Indonesia,” kata Irianto.

Disebutkan, banyak contoh di beberapa negara yang hancur karena perselisihan antar agama maupun inter agama sendiri. Gubernut sangat berharap, kondisi itu tidak terjadi di Indonesia, terkhusus di Kaltara. “Kuncinya adalah dari diri kita masing-masing, untuk saling menjaga kerukunan dan toleransi. Kerukunan sangat penting, karena kalau sudah terjadi perselisihan atau bahkan peperangan, bukan hanya kita akan yang merasakan kesengsaraan, tapi hingga anak cucu kita,” kata Gubernur.

“Saya secara pribadi selalu menanamkan kepada anak-anak saya, keluarga dan tentu kepada masyarakat untuk bersehabat dengan siapa saja, tanpa membedakan suku dan agama. Dengan banyak teman yang berbeda-beda, akan semakin menguatkan karakter kita,” lanjutnya.

Pemerintah Provinsi Kaltara, dikatakan Gubernur, memberikan perhatian penuh kepada seluruh agama yang ada di Kaltara. Tak hanya satu atau dua agama yang diperhatikan, tapi semua agama yang ada dan diakui di Indonesia. “Ada beberapa program yang kita lakukan, terkait di bidang keagamaan. Seperti bantuan tempat ibadah, kemudian kita juga memberikan penghargaan kepada pemuka agama untuk melakukan perjalana religi. Umrah untuk umat muslim, kemudia ke Vatikan bagi umat Katolik, dan juga agama-agama lainnya. Semua kita bantu secara proporsional,” terang Irianto.

Berkaitan dengan kegiatan Pesparani yang akan diikuti, Irianto menegaskan, Pemerintah Provinsi Kaltara sangat mendukung. Baik secara moril, maupun dukungan pendanaan. “Kepada para kontingen Pesparani dari Kaltara, saya berpesan untuk menjaga kesehata, jaga kebersamaan. Saya doakan, semoga berangkat hingga kembali dalam keadaan sehat dan senantiasa dalam Lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Dan tentunya juga bisa memperoleh hasil yang terbaik. Meski jangan ini dijadikan beban untuk harus menjadi juara,” ujarnya.