Tawau (ANTARA) - Konsulat RI Tawau, menyesalkan masih ada sejumlah perusahaan di Malaysia yang mempekerjakan warga negara Indonesia menolak membiayai sekolah anak-anak mereka.
Konsul RI Tawau, Sulistidjo Djati Ismoyo,di Tawau, Malaysia, Sabtu mengutarakan, pihaknya telah meminta perusahaan yang belum memiliki sekolah anak TKI (tenaga kerja Indonesia) agar mendirikannya.
Padahal peraturannya, ujar dia, perusahaan wajib mengeluarkan biaya pendidikan bagi pekerja asing melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Namun sejumlah perusahaan di Sabah ini belum bersedia mendirikan sekolah bagi anak-anak WNI dengan berbagai alasan, ujarnya.
Bahkan KRI Tawau nenemukan ada perusahaan besar di wilayah kerjanya yang tidak bersedia mendirikan sekolah bagi anak TKI dengan alasan telah membentuk kelompok pengajian bagi anak pekerja asing.
Pada dasarnya, penyebab perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan kilang dan sejenisnya yang belum mendirikan sekolah anak TKI lebih disebabkan penolakan untuk mengeluarkan biaya, ujarnya.
Konsuler Penerangan, Sosial dan Budaya KRI Tawau, Firma Agustina menambahkan, perusahaan-perusahaan kecil di wilayah kerjanya pada umumnya belum memiliki sekolah anak TKI.
Namun dia menegaskan, pihaknya terus mendorong agar perusahaan yang mempekerjakan WNI mendirikan sekolah khusus anak-anak TKI.
Ia mengindikasikan, perusahaan-perusahaan di wilayah kerjanya di Sabah Malaysia lebih suka membebankan seluruh biaya kepada pemerintah Indonesia.
"Ada indikasi perusahaan yang belum punya sekolah anak TKI karena menolak mengeluarkan biaya. Padahal perusahaan wajib mengeluarkan biaya pendidikan bagi anak-anak pekerjanya melalui dana CSR," ujar Firma.
Berita Terkait
Ratusan WNI di Sabah dideportasi bertahap ke Nunukan
Rabu, 3 Juni 2020 11:27
165 WNI segera dipulangkan dari Sabah ke Nunukan
Selasa, 12 Mei 2020 13:59
Konsulat RI Tawau dorong kerja sama perdagangan Sabah-Jatim via Selat Makassar
Kamis, 25 Juli 2019 19:56
Penghitungan suara pilpres di Tawau Sabah sedang berlangsung
Rabu, 17 April 2019 18:05
Dua TKI diculik kelompo bersenjata di Sabah
Rabu, 12 September 2018 20:48
Sekolah anak TKI di Sabah mulai dibuka
Sabtu, 13 Maret 2021 17:11
TKI diharapkan punya kesadaran soal pendidikan anaknya
Selasa, 18 Agustus 2020 14:23
Anak TKI ikuti USBN di Negeri Sabah Malaysia
Senin, 22 April 2019 14:23