Pendaftaran calon pejabat tinggi pratama minim peminat

id pejabat pratama

Pendaftaran calon pejabat tinggi pratama minim peminat

Para calon pejabat tinggi pratama di Pemkot Tarakan mengikuti tes assessment yang dilakukan oleh assesor di Tarakan, Senin. ANTARA/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Sebanyak dua jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan minim calon yang mendaftar, meskipun waktunya sudah diperpanjang.

“Harus jaga kesehatan, karena proses assessment ini tiga hari. Bahkan kalau timnya sampai satu minggu disini (Tarakan, red) karena ada pengambilan data jadi cukup lama," kata Khairul di Tarakan, Senin.

Adapun dua jabatan tinggi pratama tersebut yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan.

Wali Kota Tarakan, Khairul, mengatakan bahwa saat ini terdapat tes assessment yang dilakukan oleh assesor, sehingga peserta seleksi pejabat tinggi pratama wajib mengikuti apa yang dikatakan oleh assessor tersebut.

Dijelaskannya bahwa para calon pejabat tinggi pratama tersebut
perlu juga ketahanan fisik, kecerdasan dan ketahanan mental.

Setiap calon pejabat tinggi pratama akan melalui tes paparan, wawancara dan sebagainya untuk dinyatakan lulus.

Usai melaksanakan hal tersebut, terdapat tiga nama yang kemudian disampaikan kepada kepala daerah untuk disampaikan salah satu namanya.

Saat ini terdapat 11 jabatan pratama yang kosong. Namun setelah melalui proses perpanjangan pendaftaran, terdapat dua jabatan yang tidak memenuhi jumlah peserta sebab aturannya setiap satu jabatan pratama wajib didaftar oleh minimal empat orang yang memenuhi syarat.

“Tapi DPUTR dan Dinkes sampai kemarin tidak terpenuhi kuotanya, sehingga ini diputuskan untuk ditinggal dan ikut pansel berikutnya. Jadwalnya sudah harus jalan terus, kalau diperpanjang lagi ini akan mengganggu jadwal yang sudah ada,” kata Wali Kota.

DPUTR dan Dinkes minim peminat lantaran adanya syarat yang mengharuskan para peserta untuk memiliki PIM III, dan minimal pejabat eselon III. Namun banyaknya pejabat eselon III yang tidak dapat berpartisipasi karena tidak pernah mengikuti PIM III.

“Hanya ada 55 orang yang memenuhi syarat. Ini dipanggil semua, karena ada juga yang tidak berminat, tapi dipaksa agar berminat,” kata Khairul.
Baca juga: 27 ASN PNS Bersaing Isi 3 Jabatan Lowong
Baca juga: Gubernur Tegaskan Kepala Daerah Tak Mencampuri Hasilnya--68 ASN Calon JPT Pratama Mengikuti Assessment