Tarakan (ANTARA) - Pelayaran laut jalur Tarakan - Surabaya minim penumpang, sehingga keinginan masyarakat Tarakan yang hendak bepergian ke Surabaya dengan menggunakan kapal laut secara langsung belum dapat dipenuhi
Hal ini disampaikan oleh PT. Pelni melalui surat tertanggal 23 Oktober 2019 kepada Wali Kota Tarakan, Khairul yang menjawab surat usulan Pemkot atas penambahan rute kapal PT. PELNI Tarakan – Surabaya.
Di dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT. PELNI, OM. Sodikin yang menyampaikan bahwa setelah dilakukan evaluasi terhadap asal dan tujuan penumpang angkutan laut di wilayah Tarakan.
"Realisasi penumpang trayek Tarakan – Surabaya hanya sejumlah 58 orang setiap kali pelayaran," kata Sodikin dalam keterangan tertulis di Tarakan, Rabu.
Sementara untuk rute lainnya yaitu ke Pare-pare, Makassar, dan Balikpapan mampu menembus 1.454 penumpang per bulan.
Saat ini PT. PELNI juga memiliki keterbatasan armada. Alternatifnya, bagi calon penumpang Tarakan – Surabaya dapat melakukan perjalanan dari Tarakan ke Makassar dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang, dan dilanjutkan dengan KM Dabonsolo tujuan Surabaya.
Baca juga: Pelni Nunukan antisipasi lonjakan penumpang mudik Natal
Baca juga: KM Lambelu angkut bantuan korban tsunami Sulteng
Berita Terkait
Armada Pelni siap angkut 187 TKI dari Malaysia ke daerah asal
Selasa, 21 Desember 2021 14:38
Pelni Nunukan antisipasi lonjakan penumpang libur Nataru
Senin, 15 November 2021 13:41
Pelni Nunukan tetap layani penumpang selama Ramadhan 1442 H
Senin, 12 April 2021 14:18
Kapal Pelni siap distribusikan vaksin COVID-19
Senin, 21 Desember 2020 10:19
Puluhan penumpang dari wilayah pandemi COVID-19 tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan
Selasa, 30 Juni 2020 14:14
Pelni optimalkan kapal penumpang untuk logistik
Minggu, 19 April 2020 16:29
Pelni hentikan sementara 26 armada kapal penumpang
Rabu, 15 April 2020 15:54
Kapal Pelni berhenti beroperasi di Tarakan
Selasa, 7 April 2020 17:51