Tanjung Selor (ANTARA) - TANJUNG SELOR- Guna memastikan ketersediaan stok pangan jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara bersama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Wilayah Kota Tarakan dan Karantina Pertanian Kelas II Kota Tarakan menggelar inspeksi mendadak ke perbelanjaan yang ada di Tarakan.
Kepala DPKP Kaltara, AM Santiaji Pananrangi mengatakan rutinitas yang tiap tahun dilakukan itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Utamanya jika menjelang perayaan hari besar keagamaan. “Dari hasil sidak, sejumlah tim menyatakan stok bahan pokok masih cukup tersedia dengan harga yang stabil, meliputi beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, maupun sayuran,”katanya.
Dengan sidak ini, diharapkan dapat menghindari gejolak harga di pasar. DPKP Kaltara juga telah mengupayakan pengecekkan di lapangan seperti pasar, toko dan agen. “Tindakan juga akan diambil seandainya didapati pedagang, agen maupun toko yang nakal,”jelas Santiaji. Ia pun menghimbau kepada masyarakat, agar berbelanja dengan bijak. Karena stok bahan pokok jelang tutup tahun ini masih tergolong cukup.
“Kegiatan ini akan kita lanjutkan ke kabupaten/kota yang ada di Kaltara, tapi waktu dan tempat masih dirahasiakan, yang pastinya segera kami laksanakan,” tambahnya. Sementara selain sidak pada stok dan ketersediaan bahan pokok, juga dilakukan pemeriksaan pada sejumlah bahan pangan terutama pada masa kedaluwarsa, izin edar dan sertifikasi halal pada makanan olahan.
Tidak hanya di Tarakan, pemeriksaan juga dilakukan di Tanjung Selor. Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltara, menggelar Razia di beberapa toko yang ada di Tanjung Selor.
Kepala Loka POM di Kota Tarakan, Musthofa Anwari, mengatakan kegiatan razia bersama ini dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat atas produk pangan yang beredar. “Razia kali ini, kita lakukan pembinaan kepada penjual. Dan kita juga mencari tahu asal produk-produk tersebut diambil. Selanjutnya kami bisa mengambil penegakan hukum dengan penindakan, artinya masuk ke ranah hukum,” ungkapnya.
Dalam razia tersebut ditemukan produk-produk tanpa izin edar, produk yang kadarluarsa, dan produk yang kemasannya rusak atau penyok. “Produk tanpa izin edar itu kita tidak tahu mutu dan keamanannya, karena tidak lewat importir resmi dan terdaftar. Hari ini yang banyak kita temukan produk dari Malaysia seperti apollo dan milo,” terang Musthofa.
Dijelaskan juga, produk kaleng yang penyok agar tidak dijual kepada masyarakat. Musthofa meminta agar penjual segera meretur produk-produk tersebut. “Makanan kaleng tidak boleh ada udara di dalamnya. Walaupun belum kadarluarsa, kalau kalengnya penyok dapat menyebabkan adanya udara di dalam kaleng. Ini yang menjadi penyebab keracunan makanan botulinum,” jelasnya.
Berita Terkait
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Terpenuhi di Kaltara Jelang Idul Adha
Jumat, 14 Juni 2024 15:59
Mentan pastikan stok pangan aman jelang Idul Adha
Selasa, 11 Juni 2024 16:01
Pertamina Pastikan Stok dan Penyaluran BBM Aman di Kaltara
Selasa, 26 Maret 2024 20:09
Kapolda Kaltara cek stok Sembako Tarakan di "Jumat Curhat"
Jumat, 24 Maret 2023 15:13
Wali Kota Tarakan minta untuk memantau harga dan stok barang kebutuhan
Selasa, 4 Oktober 2022 20:18
Pertamina sebut stok BBM di Bulungan aman
Jumat, 3 Juni 2022 6:46
Kapolri pastikan stok BBM bersubsidi terjamin dan tepat sasaran
Jumat, 8 April 2022 20:20
Pertamina jamin ketersediaan stok Pertalite di Kalimantan
Senin, 4 April 2022 14:47