Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan, Khairul meminta dinas terkait untuk memantau harga dan stok barang kebutuhan untuk mengarahkan pengendalian inflasi di Kota Tarakan.
“Pantau harga secara real time, juga pantau ketersediaan stok agar inflasi ini bisa dikendalikan," kata Khairul di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa.
Dia menyampaikan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki "sense of crisis" dalam menghadapai situasi yang penuh ketidak pastian seperti saat ini.
"Seluruh OPD harus bersinergi untuk membangun Kota Tarakan,
masih banyak yang harus dibenahi dalam membangun kota ini untuk menjadi kota maju dan sejahtera melalui smart city," kata Khairul.
Selain itu dia menyampaikan agar penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa di Instansi Pemerintah serta pemanfaatan e-katalog lokal yang bertujuan untuk memberdayakan pengusaha lokal dan UMKM.
Khairul sebelumnya juga mengapresiasi atas peran serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tarakan yang memiliki kinerja sangat baik dalam mengendalikan inflasi.
“Kendatipun tujuan utama kita bukanlah penghargaan, namun ini merupakan kabar baik bagi kita semua bahwa apa yang kita laksanakan sampai dengan hari ini telah berada di jalur yang benar dan Insya Allah menjadi motivasi kita semua untuk semakin lebih baik ke depannya,” kata Khairul.
Keberhasilan dari TPID salah satunya, ditandai dengan terpilihnya Kota Tarakan dalam tiga besar kota di Indonesia dengan TPID terbaik.
Khairul juga mengajak semua pihak untuk terlibat sehingga angka inflasi senantiasa pada rentang yang dapat dikendalikan.
Baca juga: Pemkot Tarakan upayakan menambah anggaran kontingen untuk porprov
Wali Kota Tarakan minta untuk memantau harga dan stok barang kebutuhan
Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara Khairul (nomor tiga dari kiri). ANTARA/HO - Humas Pemkot Tarakan.
